BASTANTA P. SEMBIRING. BATANG ASAM. LTTC (Lintas Timur Trekker Comunity) kali ini [Minggu 16/10] mengunjungi salah satu air terjun yang belakangan mulai dikenal dan populer di kalangan anak muda sekitaran Lintas Timur Sumatera (Riau- Jambi). air terjun ini terletak di Desa Suban (Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi).Perjalanan kali ini dilakukan agak sore karena padatnya aktivitas anggota LTTC; mulai dari ibadah Minggu hingga rapat panitia Natal gabungan Permata GBKP Runggun Suban dan Bajem Merlung. Baru pada pukul 16.00 wib ada waktu kosong. Karena tujuan kali ini pun tidak begitu jauh jaraknya dari tempat tinggal para anggota LTTC, tentunya tidak menjadi persoalan besar.Perjalanan dimulai dari Markas LTTC di Simpang Rambutan sekitar Pukul 14.15 wib. Mengendarai sepeda motor dengan santai, melintasi jalan tanah berbatu hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai di tujuan.Tujuan LTTC Minggu ini adalah sebuah air terjun yang memiliki 7 tingkatan dengan ketinggian yang bervariasi. Belakangan ini sering disebut-sebut dengan nama “Air Terjun 7 Tingkat Kamp A / Simpang Rambutan”. Untuk mencapai lokasi dari Jalan Lintas Timur Sumatera tepatnya dari perempatan Simpang Rambutan (Km. 168), kita menuju arah Barat (Kamp A/ Penambangan Batu Quari) sekitar ± 8 Km dengan akses jalan tanah berbatu. Kemudian kita akan menemui pertigaan sebelum lokasi penambangan batu Quari. Dari pertigaan itu kita ke arah Selatan (Kiri), sekitar 200 meter kita pun sampai di dasar air terjun.Untuk mencapai lokasinya tidak susah. Namun, jika hendak mencapai tiap tingkatan air terjun itu, kita harus melewati jalan tikus yang curam, berbatu, dan licin. Harus ekstra hati-hati. Sangat berbahaya jika terperosok ke dasar yang dilapisi batu tajam. Curah airnya tidak besar apalagi di musim kemarau. Juga lokasi yang belum tertata karena memang belum ada pihak yang mengelolanya membuat tempat in belum menjadi tempat kunjungan wisata bagi keluarga. Padahal, sangat berpotensi dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata alam.Berhubung hari sudah sore dan tiba-tiba turun hujan lebat, tim LTTC pun harus bergegas kembali. Untuk trekking kali ini hanya bisa mencapai tingkat 5 dari air terjun tersebut dan rencana dalam waktu dekat akan kembali dikunjungi untuk membuat dokumentasi sekaligus memperkenalkan salah satu potensi wisata alam di Provinsi Jambi ini. Post navigationPeras Tukang Buat Jalan Rp 1,5 Juta, Mantan Brimob Ditangkap Gurukinayan Akan Tuntut Kematian Pengungsi Yang Tewas Saat Demo