Lupa Berkokok Pagi, Ayam-ayam Tarigan Sudah di Penjual Ayam

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Edy Suranta Tarigan (31) warga Jl. Bunga Rampai III No 130, Kelurahan Simalingkar B (Medan Tuntungan) mendadak galau setelah 5 ekor ayam miliknya raib dicuri maling.

Menurut keterangan Tarigan, ia mengetahui 5 ekor ayamnya telah raib [Selasa 2/5: sekira 06.30 wib] saat hendak memberinya makan. Setibanya di belakang rumah, Tarigan melihat pintu kandang telah terbuka. Sementara kelima ekor ayamnya telah raib.

Yakin kalau ayam kesayangannya telah dicuri maling, Tarigan pun mencoba melakukan pencarian.

“Pantas saja ayam saya gak ada berkokok pagi tadi. Rupanya sudah disikat maling. Aku pun meyakininya karena pintu kandang ayam saya sudah rusak,” ujar Tarigan.




Awalnya, Tarigan mengaku sempat jenuh melakukan pencarian. Untuk melanjutkan pencarian keberadaan ayamnya, Tarigan lantas melakukan pelacakan ke tempat penjual ayam. Di salah satu tempat penjualan ayam milik Sari Melka boru Sinurat (40) di Jl. Bunga Rampai V Gg Kilang, Kelurahan Simalingkar B (Medan Tuntungan), korban akhirnya menemukan kelima ekor ayamnya.

Untuk memperjelas asal usul ayamnya hingga sampai kepada Boru Sinurat, Tarigan langsung mempertanyakannya. Tapi menurut penjelasan Boru Sinurat, ia tidak mengenali lagi orang yang telah menjual 5 ekor ayam tersebut kepadanya. Mendengar penjelasan Boru Sinurat yang terkesan melindungi orang yang telah mencuri ayamnya, Tarigan langsung mendatangi Polsek Delitua.

Setelah difasilitasi oleh Polisi Bhabinkamtibmas, Tarigan dan Boru Sinurat akhirnya sepakat berdamai. Walau tetap mengaku tidak mengenal pencurinya, Boru Sinurat pun pasrah meski harus kembali membayar kelima ayam tersebut kepada Tarigan.

“Biarlah aku bayar lagi sama kau ayam itu, Tarigan. Tak apalah saya beli 2 kali. Dari pada jadi urusan kayak gini. Saya pun tidak mengenal lagi orang yang menjual ayam itu sama saya. Saya saja yang berurusan dengan maling itu. Kalau saya jumpa nanti, biar aku pukuli dan kusuruh mengembalikan uangku sebanyak Rp 200 ribu yang diterimanya,” kata Boru Sinurat kesal.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna, membenarkan kejadian tersebut.

“Pihak kepolisian sudah mengarahkan antara korban dan penadah agar berdamai di Kantor Lurah. Tarigan pun menerimanya,” kata Wira.









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.