Kolom M.U. Ginting: MACRON DALAM KONTRADIKSI UTAMA DUNIA

Presiden Trump maupun Presiden Macron sudah punya tempat masing-masing dalam polarisasi dunia. Kedua tempat itu saling bertentangan, sama halnya dengan Trump kontra Biden dalam polarisasi AS.

“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya, seperti dikutip Antara dari Reuters [Sabtu 31/10].

“Kebebasan seperti apa yang akan dihasilkan, jika digunakan saling melukai,” tulis Eko Kuntadhi dalam kolomnya di Sora Sirulo.

Macron di mana posisinya?

Dia (Macron) tidak setuju melukai secara fisik, seperti menikam guru sampai mati. Tetapi tidak menentang melukai secara moral/ perasaan. Dia katakan, tulislah terus, pikir dan gambarlah terus secara bebas, nabi atau apapun. Demi untuk cita-cita sakral Prancis, Macron mempertahankan kebebasan berbicara.

Macron sengaja melupakan dialektika klasik KEBEBASAN yaitu kebebasan harus selalu diikuti dengan TANGGUNGJAWAB. Itulah pengertian klasik kebebasan, sudah lama lahir, 8 ribu tahun sejak adanya sivilisasi. Sivilisasi tidak akan bertahan sampai ke era kita sekarang ini kalau sejak semula sudah tidak ada tanggungjawab dalam kebebasan.

Karena itu, bisa dipastikan bahwa kemanusiaan lahir bersamaan dengan kebebasan dan tanggungjawabnya sebagai dasar utama yang memungkinkan kelanjutan peradabannya.

Tetapi mengapa presiden Macron berani menentang dan menantang prinsip dasar sivilisasi ini?

“The conspiratorial groups know no boundaries, are above the laws of every countries and control every aspect of politics, banking and commerce. They have been pulling the strings of governments, corporations and even movements they’ve created to further their aspirations of world domination.” dalam buku “The New World Order: Moral Doctrines” –  2017 by Esteban Garcia.

Siapa yang ‘pulling the strings’ di Perancis Macron? Ha ha, semua bisa jawab tentu, NWO itu atau “The conspiratorial groups” itu, yang oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Dharma Pongrekun sebut ‘rezim globalis’, atau Trump sebut ‘The Global Power Structue’ atau terakhir ‘Deep State’.

Dan mengenai finans dan moral gerombolan berkuasa ini dibilang oleh Trump begini: “Their financial resources are unlimited”. Tidak diragukan bahwa ini yang memungkinkan sumber KEKUASAAN mereka juga tidak terbatas, karena duit itu.

Trump menambahkan soal moralnya: “And most importantly the depths of their immorality is absolutely unlimited”.

Bagi kita orang Indonesia ada contoh konkretnya, 1965! Moral Macron sebagai bagian tak terpisahkan dari kekuasaan besar bejat ini tentu tidak diragukan dalam kenyataan dan prakteknya. Itulah Macron.

Hari ini 3 November 2020, Pilpres AS. Hari Penentuan KONTRADIKSI UTAMA DUNIA, akan menentukan nasib rakyat-rakyat dunia dengan negeri nasionalnya masing-masing. Polarisasi total di AS membikin tidak pasti siapa yang akan menang dalam Pilpres itu.

Trump sudah berulang menyatakan kalau kecurangan dalam Pilpres pasti terjadi karena pemilihan lewat post itu. Karena itu dia sudah persiapkan untuk bertahan, mempertahankan kekuasaan nasionalis AS yang akan mempengaruhi nasib kekuasaan nasional semua negeri dunia.

Dia sudah persiapkan Pengadilan Tertinggi dengan dominasi partai Republik di Doj dan Senat. Pilpres ini ‘physically dangerous’ katanya kemarin sehari sebelum Pilpres. Dia sepertinya sudah siap mempertahankan kekuasaan dengan kekerasan, civil war.

American militia dengan persenjataan lengkap, QAnon movement + fifti-fifti dalam polarisasi (50% rakyat) sudah siap untuk dikerahkan. Trump benar, kekuasaan curang dan buas The Global Power Structure yang sudah bertakhta lebih dari 200 tahun itu agaknya memang tidak mungkin dikalahkan dengan pemilihan biasa!

Maju terus perjuangan nasional AS dan bangsa-bangsa dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.