Magang Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP USU di Barusjahe

Ema K. SinulinggaEMA K. SINULINGGA. BARUSJAHE. Sebanyak 179 mahasiswa dari Departemen Ilmu Administrasi Negara Fisip USU (Stambuk 2013) melaksanakan kuliah magang/ praktikum di 15 Desa di Kecamatan Barusjahe (Kabupaten Karo); Bulan Jahe, Tanjung Barus, Pertumbuken, Sarimanis, Bulan Julu, Barus Julu, Pernampen, Sukajulu, Serdang, Tangkidik, Sikab, Sinaman, Barus Jahe, Paribun, dan Sukanalu.

Kegiatan kuliah magang/ praktikum ini dilaksanakan selama 2 minggu terhitung mulai dari tanggal 5 Agustus sampai dengan 19 Agustus 2016. Kuliah magang ini dilakukan dengan konsep penelitian dan pengabdian.

Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan. Sebagai program pokoknya adalah:

magang 21. Mengajar

2. Penyuluhan

3. Updating Data Desa

4. Lorong Garden

5. Kampanye sehat bersih

Pada tanggal 5 Agustus kemaren, mahasiswa Departeman Ilmu Administrasi Negara resmi diserahkan kepada pihak Kecamatan Barusjahe, diserahkan oleh Ketua Departeman Ilmu Administrasi FISIP USU (drs. Rasudyn Ginting MSi). Pihak Kecamatan Barusjahe resmi menerima dan magang 1melepaskan 179 mahasiswa di 15 desa Kecamatan Barusjahe yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Daud Sembiring).

Pihak departemen berharap agar 179 mahasiswa yang dikirim dapat menjalankan tugas penelitian dan pengandiannya dengan baik dan berharap agar pihak yang terkait dapat bekerjasama.







One thought on “Magang Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP USU di Barusjahe

  1. Ini kegiatan bagus dan bermanfaat, mendalami kehidupan desa salah satu daerah kultural Sumut yaitu Karo. Saling ketergantungan antara kultur budaya daerah dan administrasi negara di desa kultural.
    Menarik juga kalau diteliti mengapa misalnya koupsi merajalela disitu, atau mengapa tidak ada sama sekali, mengapa administrasi jalan atau tak jalan. Mungkinkah di digitalisasi admin menanbah keterbukaan dan partisipasi publik?

    Satu waktu nanti bisa magang mahasiswa teknik/panas bumi berapa hasil dan kerugian yang didatangkan oleh usaha panas bumi di Sibayak. Atau hasil dan kerugian bagi masyarakat kultutral Karo dari air minum Doulu.

    Atau dari fakultas sosial, menyelidiki mengapa bupati karo tak mampun menghidupkan perubahan dan perkembangan di Karo, dimana halangannya, apakah karena beliau tak mengerti bisa menggali potensi luar biasa yang tertanam dalam kultur daerahnya?
    MUG

Leave a Reply to MUG Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.