Efektifnya Makian Bahasa Karo

rikwan sinulinggaplankRIKWAN SINULINGGA. BERASTAGI. Sedikit terkesima ketika melintasi jalan antara Desa Gurusinga dengan Kota Berastagi melihat sebuah plank bertuliskan “Nen Inganmu Ngambekken sampah e !!! Til ……mu !” dalam bahasa Karo  (Indonesia: Lihat tempatmu membuang sampah…!! Pu …. Makmu !!). Plank bertuliskan itu terdapat di tempat yang banyak dilalui orang. Alih-alih setiap orang pasti akan merasa tersinggung ketika membaca tulisan plank tersebut.

 Ini adalah sebuah himbauan yang bertujuan untuk kebaikan bersama yang intinya “kebersihan lingkungan”. Tapi, dari susunan kata-katanya diperkirakan bahwa sebelumnya peringatan-peringatan sudah berulangkali disampaikan secara lisan. Namun, karena sudah terbiasa atau mungkin bebal, maka muncullah plank yang ultimatum terdahsyat secara tertulis dan gamblang.

plank 2Ternyata, dengan ultimatum tertulis dan vulgar itu, membuahkan hasil. Tepat di bawah plank tersebut tidak ada sehelai sampah pun yang tertumpuk. Tapi …… lebih kurang 5 meter dari plank tersebut masih terlihat dua gundukan sampah yang berserakan…. hehehe…

Inikah karakter asliku sebenarnya, haruskan kesadaran itu akan muncul ketika mendapat teguran keras? Ataukah sepanjang jalan ini harus dibuat ultimatum sedemikian rupa? Inilah mentalku yang sebenarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.