Mata Sitepu Pecah Digebuki Sopir Mobil Tangki Air

imanuel sitepu 3digebukinIMANUEL SITEPU. DELITUA. Inilah akibatnya kalau suka memaki orang. Seperti dialami Romi Sitepu (28) warga Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan). Kedua pelipis matanya pecah akibat dipukuli sopir mobil tangki Dinas Pertamanan Pemko Medan [Jumat 23/9: sekira 14.00 wib].

Informasi diperoleh Sora Sirulo di Polsek Delitua, saat korban Romi Sitepu dan keluarganya membuat laporan ke Polsek itu [sekira 17.00 wib] menyebutkan, kejadian nya berawal ketika Romi Sitepu hendak pulang ke rumahnya di Jl. Jamin Ginting, berada tidak jauh dari perumahan Royal Sumatra, Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan). Namun, ketika korban hendak memutar arah, sepeda motornya terhalang oleh sebuah mobil tangki milik Pemko Medan yang saat itu sedang menyiram taman sepanjang Jl. Jamin Ginting.

Karena jalannya terhalang saat memutar arah, Romi mencoba menegur sopir mobil tangki yang belum diketahui identitasnya tersebut. Pun ditegur, sopir tangki yang memiliki ciri-ciri berperawakan sedang tersebut seperti tidak menghiraukan. Melihat sikap cuek dari pelaku, Romi yang sedang terburu-buru jelas saja jadi emosi. Romi Sitepu langsung memaki pelaku dengan kata kasar.




Mengetahui dirinya dikatai dengan kata tidak senonoh, membuat pelaku naik pitam. Tanpa banyak basa basi, pelaku langsung turun dari mobilnya. Dan setelah itu, lalu memukuli korban hingga babak belur. Puas memukuli Romi Sitepu, pelaku kemudian pergi begitu saja.

“Saat itu aku mau pulang ke rumahku, pak. Tapi ketika aku mau menyeberang di putaran, mobilnya malah menghalangi jalanku. Aku waktu itu terburu-buru. Selain itu aku juga takut kelamaan berhenti di tengah jalan. Soalnya arus lalulintas sedang padat,” kata Sitepu saat membuat laporan.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi memebanrkan adanya laporan korban untuk ditindaklanjuti.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.