EDY S. GINTING | KABANJAHE | Massa mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Untuk Kemakmuran Karo (Gemuk) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Karo [Kamis 2/6: Pukul 10.58 WIB]. Mereka meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karo (Fajar Syah Putra SH MH).
Tuntutan itu berdasarkan pengaduan sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kepala Sekolah dan Kepala Desa di lingkungan Pemkab Karo.
Mereka resah dan tidak berani mengerjakan proyek karena kerap dipanggil oknum jaksa di bawah kepemimpinan Kajari Karo (Fajar Syah Putra SH MH). Massa Gemuk berharap, kepala bidang pengawasan Kejati Sumut dan Kejaksaan Agung mengevaluasi Fajar Syah Putra.
Mereka juga mengharapkan Kejatisu menindak tegas oknum Fajar Syah Putra sesuai aturan yang berlaku, karena sangat berdampak terhadap mandeknya pembagunan di Kabupaten Karo.
“Mbulu, pelihara lembu kau. Itulah kau peras biar senang perasaanmu,” demikian sebagian teriakan dari massa Gemuk dengan mengutip nama Mbulu dari lagu Cot Dogol.
Monas Ginting selaku koordinator aksi menegaskan, Kajari Karo dinilai telah mencoreng institusi Tri Krama Adhyaksa. Dia diduga telah memeras dan manakut-nakuti para ASN yang mengakibatkan mereka takut mengerjakan proyek pembangunan di Kabupaten Karo. Akibatnya, banyak pembangunan di Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung) jalan di tempat.
“Copot Kajari Karo yang sudah memeras dan menakut-nakuti para ASN di Kabupaten Karo sehingga mereka atkut mengerjakan proyek. Ini membuat pembangunan di Kabupaten Karo jalan di tempat,” ungkapnya.