Kolom Sanji Ono: MENCARI PENGGANTI JOKOWI

Bu Risma ditawarin Pakde menjadi Mensos, menggantikan Julian Batubara yang sekarang jadi pasien KPK karena terbukti menyunat dana Bansos Rp. 10 ribu per paket. Ini adalah langkah cantik dari PDIP mengahabisi Wan Abud di Pilgub DKI 2024. Wan Abud 2022 selesai menjabat. Berdasarkan aturan Pemilu Serentak 2022, tidak ada Pilkada langsung.

Semuanya ditunda hingga 2024. Selama 2 tahun Mendagri akan menunjuk PLT untuk menjalankan roda pemerintahan.

Bayangkan Bu Risma 2022 sampai 2024 full Powers memegang kursi Mensos, sedangkan Anies harus turun tahta. Hingga 2024 dia ngGak bisa lagi buat kebijakan kontroversial untuk menaikan elektabilitasnya, seperti menaikan gaji anggota DPRD agar diam saja melihat kegilaan Wan Abud mengelola anggaran.

Skenario di atas bisa batal total andai kaum bigot agama berhasil mencuci otak ketua-ketua partai khususnya partai oposisi yang saat ini berseberangan dengan pemerintah untuk memberikan kartu VIP kepada Wan Abud menjadi Capres 2024.

10 tahun era Jokowi adalah masa terkelam bagi mafia pangan, Migas, hukum dan mafia-mafia lainnya karena, selama era Jokowi, priuk mereka habis diobok-obok. Mereka pasti tak akan rela pemimpin Indonesia berikutnya menambah kesengsaraan mereka.

Jangan kaget, 3 tahun ke depan kita akan mendengar fitnah-fitnah keji tentang Capres masa depan sebagai suksesor Jokowi. Siapa dia? Untuk saat ini Ganjar Pranowo ada di barisan terdepan. Tinggal kita lihat apakah Bu Mega akan kembali legowo mencalonkan Capres yang bukan berasal dari trah Sukarno seperti Pilpres 2024.

Kadrun dan para mafia akan bersatu mendorong Wan Abud untuk menang Pilpres, secara elektabilitas Wan Abud nggak sebanding dengan Ganjar, maka ke depan strategi mereka adalah ‘adu domba’ mereka akan memecah suara banteng dari dalam. Mereka akan bilang, “Ayok, Bu, duetkan Puan dengan Mas Wowo…!!”

Kalau ini terjadi, Wan Abud akan menang mudah. Karena basis suara Jokowi yang jelas mengarah ke Ganjar akan memilih Golput. PDIP harus ingat kemenangan 2019 tak lepas dari jualan nama Jokowi.

Nur: “Mas, kok nggak ada nama Ahok 2024 untuk jadi Capres?”

Ono: “Hmmm…. Pertanyaan berat… Coba kita tanya 7 juta umat yang hobby ngences di Istiqlal dan sholatnya di Monas, apakah mereka setuju Ahok Nyapres 2024?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.