MENCARI ULAT KIDU DI HUTAN RUMBIA

Oleh: Simson Ginting (Deli Hulu)

 

Ketika jadwal cuti roster (jadwal libur yang ditentukan perusahaan tempat kerja saya) telah tiba, seperti biasa saya selalu memilih pulang kampung halaman (Desa Tanjung Timur, Kecamatan STM HULU, Kabupaten Deliserdang). Bagi saya, memanfaatkan hari libur lebih baik bersama keluarga di kampung.

Selain melepaskan kerinduan dengan keluarga, juga dapat melihat perkembangan kebun karet saya walau tak seberapa.

Dalam liburan kali ini [Senin 307], keponakan mengajak ke ladang mengambil kidu (ulat/ larva di batang rumbia) di ladang. Keponakan masih sangat kecil. Usianya masih 4 tahun. Namun, karena sangkin kepinginnya kami mengambil kidu, dia bahkan berjanji tidak akan digendong dalam perjalanan.

Jarak tempuh yang harus kami lalui dengan berjalan kaki sekitar 2 km. Jalan tidaklah mudah. Tanjakan dan turunan harus dilalui. Benar, ponakan saya sama sekali tidak mengeluh dan terlihat tetap semangat berjalan kaki walau saya sudah menawarkan diri untuk menggendongnya. Dia tetap menolaknya.

Sesampai di lokasi, kamipun segera membelah pohon rumbia yang sudah ditebang beberapa minggu sebelumnya. Saya melihat ponakan sangat menikmati pencarian kidu pada empulur batang rumbia, tanpa ada rasa takut dan geli.

Karena hari sudah siang, kamipun menjadikan kidu-kidu yang kami pungut dari batang rumbia sebagai lauk makan siang. Kami memasak kidu dengan bumbu yang ada di kebun ponakan saya. Makan siang kamipun terasa sangat puas dengan lauk kidu tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.