MENCULIK BAYI DI KARO TERTANGKAP DI DAIRI

EDY S. GINTING | KABANJAHE | Polres Tanah Karo mengamankan seorang perempuan berinisial YBC alias Gadis yang diduga melakukan penculikan terhadap bayi berinisial HA berusia 9 bulan di Perbuluan (Kabupaten Dairi,Sumut) [Senin 3/6: sekira Pukul 14.00 WIB].

Tersangka ditangkap karena telah menculik seorang bayi.

Demikian dijelaskan oleh oleh Kapolres Tanah Karo melalui Wakapolres (Kompol Aron Siahaan) didampingi Kasat Reskrim (AKP. JM Napitupulu).

“Dengan alasan meminjam anak tersebut kepada orangtua kandungnya karena dia sendiri ingin punya anak,” kata Siahaan.

Dari hasil penyelidikan terungkap, awalnya, pada bulan Maret 2022 sekitar pukul 14.00 WIB di Terminal Kabanjahe Jl. Mariam Ginting, Saat itu Gadis menyerahkan uang sebesar Rp. 100 ribu kepada MVS selaku orangtua kandung bayi yang notabene adalah tetangga Gadis di Kabanjahe untuk membeli susu anak tersebut.

Saat pergi membeli susu, HA diserahkan kepada Gadis untuk digendong. Saat MVS pergi membeli susu, Gadis membawa lari HA menggunakan angkutan umum Sampri.

Dari penyelidikan diketahui, Gadis beserta bayi tersebut berada di Dusun I Laembara Sibira Desa Perbuluan VI (Kecamatan Perbuluan Kabupaten Dairi). Satreskrim Polres Tanah Karo yang dipimpin oleh AKP JM Napitupulu langsung berangkat ke lokasi melakukan penangkapan terhadap Gadis.

“Sudah 3 bulan bayi tersebut tidak dikembalikan kepada orangtuanya, sehingga orangtua kandung bayi tersebut membuat laporan kepolisian,” Jelas Aron Siahaan.

Aron menambahkan, perbuatan melawan hukum tersebut dilakukan oleh tersangka atas inisiatifnya sendiri. Adapun alasannya karena tersangka berusaha untuk rujuk dengan cara berbohong kepada suaminya yang telah lama meninggalkan tersangka.

Belakangan diketahui suami tersangka meninggalkannya karena ia tak kunjung mendapatkan momongan. Sehingga Gadis membohongi suaminya seolah-olah selama mereka berpisah telah mengandung anak hasil perkawinan mereka dan telah melahirkan di Kabanjahe. Sehingga ia membawa bayi tersebut kepada suaminya dengan harapan suami Gadis mau menerimanya kembali sebagai seorang istri.

Gadis juga mengaku alasannya mengapa tidak kunjung mengembalikan bayi tersebut kepada orangtua kandungnya, karena suami dan mertuanya sudah senang dengan hadirnya HA di tengah rumah tangganya, sehingga Gadis takut mengungkap kebenaran tersebut.

“Gak kukembalikan lagi ke orangtuanya karena orang-orang di kampung sudah senang dengan anak ini, termasuk suami dan mertua saya,” aku Gadis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.