Mengapa Sayur Sinabung Murah?

https://www.sorasirulo.com/wp-content/uploads/2014/01/elisabeth-barus-9.jpgELISABETH BARUS. MEDAN. Kita merasakan penderitaan para petani Karo saat ini. Meski sebagian lahan pertanian di Karo Gugung belum termasuk di dalam wilayah rawan bencana untuk direkomendasikan mengungsi, hasil panen pertanian mereka turut hancur oleh terpaan abu vulkanik yang disemburkan oleh erupsi Gunung Sinabung. Sebagian dari mereka mencoba memanen dan menjualnya ke pasar, tapi harganya sangat anjlok.

Padahal, di sisi lain, harga sayur mayur di Sumatera Utara melambung tinggi. Salah satu penyebabnya yang utama adalah karena erupsi Sinabung itu yang berdampak pada menurunnya pasokan sayur mayur dari Karo Gugung yang merupakan lumbung sayur mayur terbesar Sumatera Utara Selama ini.

Mengapa harga jual panen sayur mayur dari Karo Gugung tetap juga murah?

Berdasarkan pengamatan Sora Sirulo di lapangan, sebagian besar sayur mayur dari Karo Gugung diliputi debu vulkanik Sinabung. Bukan hanya karena orang-orang enggan mengkonsumsi sayuran yang diliputi oleh abu vulkanik. Lebih dari itu, daya tahan sayuran yang diliputi abu vulkanik sangat rendah.

Kita ambil saja tomat sebagai contoh. Setelah dibersihkan dari abu vulkanik, buah-buah tomat jadi memar (melengas) sehingga mengurangi daya tarik pembeli. Demikian juga halnya cabai dan sayur mayur lainnya. Meskipun sudah dicuci bersih, sayur-sayur itu tetap kembali memutih.

Di Gugung, para pedagang berlomba membeli barang yang diliputi debu vulkanik karena bisa mendalihkan cedera oleh debu vulkanik untuk membelinya dengan harga rendah. Tapi, apa lacur ketika para pedagang perantara ini menjualkannya ke Medan? Sungguh sulit menjualkannya ke konsumen.

Kita kasihan kepada para petani Karo. Selain kesusahan akibat tertimpa bencana alam erupsi Sinabung, komoditi pertanian mereka juga dijualkan dengan harga sangat murah.

Adapun harga beberapa sayuran yang sempat dicatat oleh Sora Sirulo di Medan hari ini [Sabtu 18/1] adalah sebagai berikut:

Cabai Merah Rp. 32.000 – 36.000/ Kg

Cabai Hijau: Rp. 13.000/ Kg

Cabai Rawit: Rp. 36.000/ Kg

Kol: Rp. 1.300/ Kg

Daun Sop: Rp. 10.000/ Kg

Daun Prei: Rp. 10.000/ Kg

Sayur Putih: Rp. 2.000/ Kg

Tomat: Rp. 10.000/ Kg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.