MENGENAL DESA BULUH PANCUR DI KARO BERNEH

DENHAS MAHA | LAUBALENG (Karo Berneh) | Desa Buluh Pancur (Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo) (Karo Berneh) merupakan salah satu desa yang bisa dijadikan contoh bagi desa-desa sekitarnya di Karo Berneh. Berpenduduk sekitar 530 Kepala Keluarga dan luas wilayah 8,28 Km` serta terdiri atas 3 Dusun. Keterbukaan informasi publik, pelayanan masyarakat yang maksimal, pemberdayaan pembangunan infrastruktur/ sumber daya manusia yang maksimal menjadi sebab, layak menjadi salah satu desa terbaik di Karo Berneh.

Selama Pandemi Covid-19, Desa Buluh Pancur dikukuhkan menjadi kampung tangguh (Pagoh) dan Kampung Pancasila oleh pemerintah.

Pengukuhan itu didasarkan pada maksimalnya Buluh Pancur menangani Covid-19 serta tingkat kerukunan suku dan agama yang baik. Prestasi ini tidak terlepas dari sosok Kepala Desa sederhana dan bertangan dingin, Terima Sembiring Gurukinayan.

Pria kelahiran 16 April 1973 ini memimpin dan membangun bersama perangkat pemerintahan desa secara maksimal. Terlihat juga dari bangunan kantor desa yang berada tepat di Jl. Rakutta Brahmana, berdiri dan terbuka setiap harinya, menjadi salah satu kantor dengan kebersihan dan pelayanan yang baik.

Hasil pendapatan dari pengelolaan losd/ jambur milik desa diumumkan di setiap tahun sebagai bentuk transparansi pemerintahan dan pengelolaan kas desa

Menurut keterangan Terima Sembiring Gurukinayan selaku Kepala Desa Buluh Pancur, Kantor Desa itu terbuka setiap hari Senin hingga Jumat pada jam kerja. Kadasng-kadang bahkan difungsikan pada hari libur ketika ada keperluan terkait pelayanan administrasi.

Selama 5 tahun berjalannya pemerintahan di bawah pimpinan 4 bersaudara ini, banyak program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan sumber daya manusia yang dilakukan. Diantaranya, pipanisasi air ke rumah-rumah warga sudah mencapai 2 dusun. Pembangunan jalan desa mencapai 60%. Pembangunan lokasi MCK bagi warga. Sertifikasi lahan warga yang mencapai 560 sertifikat tanah. Berdirinya lampu penerangan jalan di sepanjang jalan desa.

Sementara itu, di pemberdayaan, pemerintahan desa melakukan pelatihan pembuatan minyak tradisional untuk warga, pembinaan olahraga bagi generasi muda, pemberian susu kepada Lansia dan Balita setiap tahunnya, pelatihan membuat keranjang (raga-raga) serta pemberian bantuan sosial covid terhadap warga yang terdampak.

Hal ini yang membuat Desa Buluh Pancur mendapatkan berbagai penghargaan dan prestasi, seperti:

1. Juara 1 Lomba Kebersihan tingkat Kecamatan Laubaleng.

2. Juara 4 (harapan) lomba kebersihan tingkat Kabupaten Karo.

3. Penghargaan atas Inovasi Desa.

4.Desa percontohan Dasa Wisma dari Dinas Kesehetan.

5.Desa Pagoh (Kampung Tangguh).

Apresiasi kepada warga desa yang aktif dalam kebersihan lingkungan di setiap pelaksanaan gotong royong

6. Kampung Pancasila.

7. ISO 2019-2022 (Administrasi) dan lainnya.

Ketikaditanyakan terkait Pilkades Desember 2022 nanti, Terima Sembiring mengatakan masih ikut serta di dalam pemilihan.

“Saya masih ikut serta dalam pemilihan kepala desa di tahun ini dan ingin melanjutkan pembangunan desa jika terpilih nanti. Saya menerima apabila ada masukan dan kritikan terhadap saya selaku kepala desa atau perangkat yang saya pimpin,” ujar Terima Sembiring Gurukinayan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.