MENGENANG KUNJUNGAN PAUS YOHANES PAULUS II KE SUMUT

BASTANTA P. SEMBIRING | MEDAN | Jumat 13 Oktober 1989; Paus Yohanes Paulus II melanjutkan kegiatannya untuk hari ke 5 di Indonesia mengunjungi Sumatera Utara. Beliau dan rombongan tiba di Bandara Polonia (Medan) sekitar Pukul 10.00 wib. Dari Polonia (Medan), Bapa Suci Paus kemudian menuju Namo Pecawir (Tuntungen), Kecamatan Pancurbatu (Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara) untuk memimpin Misa Ekaristi Kudus di Lapangan Tuntungen.

Di Lapangan Tuntungen yang masih bagian dari Karo Jahe ini, sekitar seratus ribuan umat telah menantikan kehadirannya.

Memasuki Lapangan, Paus disambut dengan gendang sarune (musik tradisional Suku Karo), diiringi para penari berpakaian kebesaran Suku Karo. Parta penari berkostum etnis-etnis lainnya di Sumatera Utara mengarak para penari Karo ini. Bersama umat, para penari landek diiringi 𝘎𝘦𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘢𝘳𝘰 𝘓𝘪𝘮𝘢 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘭𝘢𝘯𝘦𝘯 menghantar Bapa Paus menuju altar di atas panggung megah dengan model Rumah Adat Suku Karo.

Kehadiran Pemimpin Gereja dan Umat Katolik Dunia ini tentunya sangat diharapkan dan dinanti-nanti di seluruh belahan dunia. Sumatera Utara saat itu cukup beruntung dapat dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II sebelum keesokan harinya Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia [Sabtu14/10/1989] melanjutkan kunjungannya ke Mauritius.

Pada kesempatan itu juga, Paus Yohanes Paulus II disematkan kain tenun Karo (uis) dan kain tenun Batak (ulos) sebagai tanda persaudaraan. Ini disaksikan oleh ribuan pengunjung saat itu.

Kunjungan abdi cinta dan perdamaian, Paus Yohanes Paulus II ini tentu sangat berarti dan akan terus dikenang, khususnya umat Katolik dan Masyarakat Sumatera Utara.

Mejuah-juah INDONESIA 🇮🇩

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.