Kolom Muhammad Riza: MERANGKUL CAK NUN

Cak Nun tidak pernah menyalahkan konsep khilafah versi HTI, walau ada kritiknya juga. Dia malah berusaha mereduksi pemahaman khilafah agar perlahan-lahan dapat diterima umat, seperti halnya saat dia mengatakan Pancasila merupakan bagian dari khilafah, NKRI bisa disebut sebagai khilafah, dan sebagainya.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh HTI untuk merangkul Cak Nun.

Ironis, di saat Rakyat Indonesia tengah dilanda krisis politik identitas yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, atau sedang merajut tenun kebangsaan, ini malah memberi peluang paham dari luar/ transnasional untuk ibaratnya mengurai kain menjadi benang yang tercerai-berai.

“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu diantaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan, sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” (QS. 16:92)

Tuh, Allah aja gak suka dengan sikap orang yang memecah-belah umat seperti itu. Kan kampret! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.