Kolom Juara R. Ginting: MINYAK GORENG DARI UKRAINA NAIK HARGA

Beberapa hari lalu, pemilik sebuah toko di Belanda menawarkan minyak goreng kepada pelanggan kentalnya. Katanya, harga minyak goreng akan naik. “Mumpung harganya masih murah, kamu bisa beli beberapa botol dari saya,” katanya kepada pelanggan kentalnya ini.

Pelanggan kentalnya menjawab, dianya hampir tidak pernah menggunakan minyak goreng yang terbuat dari biji bunga mata hari.

“Biasanya saya menggoreng dengan minyak zaitun (olive oil),” katanya.

“Oh, kalau begitu gorenganmu tidak dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina. Soalnya, kebanyakan minyak goreng yang bahannya biji bunga matahari berasal dari Ukraina,” kata pemilik toko.

Di perjalanan pulang, sang pelanggan kental yang orang Belanda terdengar berbicara sendiri.

“Minyak goreng berbahan biji bunga matahari naik harga karena invasi Rusia ke Ukraina dimengerti. Tapi, minyak goreng berbahan biji sawit naik harga akibat invasi Rusia ke Ukraina, aku tidak habis pikir. Apa Rakyat Indonesia dikira kawan itu bodoh semua sehingga bikin argumen tolol?” Gerutu perempuan Belanda yang pernah beberapa tahun melakukan penelitian lapangan di Indonesia.

Hari ini, dari sebuah pusat perbelanjaan, dia mengirim sebuah ke aku lewat WhatsApp (Lihat foto di bawah). Di foto tertulis yang dalam Bahasa Indonesia terjemahannya:

“Disayangkan, kami tidak punya persediaan minyak goreng lagi dari bahan biji bunga matahari sehubungan dengan kekacauan di Ukraina. SEMOGA MAKLUM ADANYA.”

Saya jawab pesannya dengan berterimakasih karena, dengan adanya foto itu, aku sudah bisa mengangkat kisah nyata kemarin ke SORA SIRULO ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.