Monyet Pun Mau Ikut Dialek Lokal

simpanseLORETA KAROSEKALI. AMSTERDAM. Simpanse menunjuk ke makanan dengan menggeram satu sama lain dan mereka saling memahami apa artinya geraman itu. Selama ini, orang-orang berpikir bahwa suara gemuruh dari sekelompok simpanse merupakan kumpulan dari suara-suara individu dari simpanse-simpanse itu di dalam kelompok.

Tapi, kini, para biolog mendeteksi adanya perubahan suara simpanse dimana, ternyata, mereka mengenal apa yang kita katakan dialek.

Sembilan simpanse asal Belanda dari Beekse Bergen yang tiba di Kebun Binatang Edinburgh setelah pindah ke sana pada tahun 2010, mulai memperdengarkan suara geraman yang cenderung meniru suara simpanse asal Skotlandia. Demikian dilaporkan oleh jurnal ilmiah Current Biology.

Setelah mempelajarinya selama 3 tahun, para ilmuwan mencatat, pada mulanya monyet-monyet asal Belanda ini menggeram dan berteriak dengan suara tinggi. Tapi, setelah beberapa lama di lingkungan baru, mereka menggeram dan mendengus dengant ekanan suara yang lebih rendah hingga persis sama seperti monyet Skotlandia lokal.

Menurut ketua tim peneliti, Katie Slocombe, ini mungkin terjadi karena simpanse asal Belanda menyesuaikan geraman mereka agar bisa melakukan kontak dengan rekan-rekan Skotlandia mereka.

“Ini membuktikan kemungkinan bahwa kemampuan bahasa manusia sangat tua dan mungkin bahkan telah hadir di nenek moyang terakhir dari manusia dan kera,” kata Slocome, profesor psikologi di University of York, kepada BBC.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.