Normalisasi Drainase Pasar 6 Padangbulan (Medan)

NATALIE SEMBIRING. MEDAN – Normalisasi drainase kembali dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan [rabu 21/2]. Kali ini,  yang menjadi  objek normalisasi adalah drainase di JL. Mesjid Syuhada Pasar VI, Kelurahan Beringin (Medan Selayang).

Selama ini, drainase tidak berfungsi karena tersumbat dan mengalami sendimentasi sehingga memicu terjadinya banjir.

Kegiatan normalisasi ini dipimpin langsung oleh Kabid Drainase Dinas PU Edi Zalman didampingi Camat Medan Selayang (Sutan Tolang Lubis). Guna mendukung kelancaran pengorekan, Dinas PU menurunkan 50 orang personil dibantu OLEH 1 mobil penyedot lumpur, 1 ekskavaTor, 1 backhoe loader serta 10 truk.




Menurut Edi Jalman, normalisasi drainase ini dilakukan atas permintaan warga sekitar dan Ketua DPRD Medan Hendri Jhon Hutagalung. Pasalnya, selama ini setiap kali hujan deras turun sepanjang jalan Masjid Syuhada Pasar 6 Padang Bulan selalu digenangi air. Tdak hanya jalan, rumah warga pun mengalami kebanjiran.

“Selain ini permintaan warga dan Ketua DPRD Medan, normalisasi drainase yang kita lakukan ini juga merupakan kegiatan rutin Dinas PU,” kata Edi Jalman

Normalisasi drainase yang dilakukan Dinas PU juga dibantu 10 orang Petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Selayang. Proses normalisasi berjalan lancar, selain menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, normalisasi juga dibantu alat berat dan mobil pengisap lumpur.

Usai dilakukan normalisasi, air drainas epun tampak mengalir kembali. Itu sebabnya B Hutabarat, salah seorang warga Jalan Jamin Ginting Pasar 6 mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan, terutama kepada Dinas PU Medan  karena telah melakukan pengorekan dan penyedotan sehingga drainase di Jalan Masjid Syuhada kembali berfungsi..

“Selama ini masyarakat selalu mengalami kebanjiran bila hujan turun.  Kondisi ini bisa terjadi  sejak ditutupnya saluran drainase yang mengalir ke Sungai Babura pada saat dilakukannya   pelebaran Jalan Jamin Ginting beberapa tahun lalu. Semoga dengan normalisasi yang dilakukan, kawasan kami tidak lagi kebanjiran. Untuk itu atas nama warga sekitar, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota,” ungkap Hutabarat.

Selain itu tambah Hutabarat lagi,  ketika masih ada Asrama  Batalion Kaveleri 6  Serbu , kawasan mereka tinggal tidak pernah kebanjiran karena ada waduk.  Namun  setelah asrama pindah dan dilakukan pembangunan Perumahan Citra Garden dan Carefour, dia mengaku waduk dipekercil sehingga kawasan mereka tinggal menjadi langganan banjir.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh S Bakkara selaku tokoh masyarakat, sebagai warga sekitar dia mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan dan seluruh perangkat kerjanya  atas sentuhannya dalam mengatasi keluhan warga berkaitan dengan banjir tersebut, termasuk Ketua DPRD Medan Hendri Jhon Hutagalung yang telah ikut serta dalam memberikan perhatianya dan mendorong Pembangunan di kota Medan.




“Atas perhatian yang telah diberikan Bapak Wali Kota ini, marilah kita mendukung dan membantu seluruh program yang dijalankan Pemko Medan, terutama program pembangunan di Kecamatan Medan Selayang,” ajak Bakkara.

Sementara itu menurut Camat Medan Selayang Sutan Tolang Lubis, pihaknya akan  terus berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mengatasi titik-titik banjir maupun genangan air yang berada di wilayahnya.

“Selain rutin melakukan kegiatan seperti ini bersama Dinas PU, kita juga selalu menghimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggalnya masing-masing dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama dalam parit maupun drainase,” jelas Sutan.









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.