Oleh ELISABETH BARUS dan JUARA R. GINTING
Ternyata ada pembaca yang keberatan atas judul berita kemarin [Jumat 10/11] tentang melambungnya harga cabe. Katanya, kenaikan harga cabe merah keriting hanya Rp. 3 ribu/ kg, tidak pantas disebut melambung harganya.
Pertanyaan, benarkah pendapatnya itu?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada dua hal penting yang perlu kita pertimbangkan. Pertama-tama, berita itu tidak hanya menyangkut harga cabe merah keriting belaka, tapi meliputi harga semua jenis cabe.
Mari kita lihat sebentar daftar harga cabe kemarin di bawah ini:
Cabe merah super Rp 48 ribu/ kg (Kemarin Rp 45 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 45 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 40 ribu/ kg) NAIK
Cabe hijau Rp 26 ribu/ kg (Kemarin Rp 21 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 20 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 19 ribu/ kg) NAIK
Cabe rawit halus Rp 65 ribu/ (Kemarin Rp 52 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 50 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 50 ribu/ kg) NAIK
Cabe rawit kasar Rp 60 ribu/ kg (Kemarin Rp 52 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 45 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 43 ribu/ kg) NAIK
Cabe rawit jengki Rp 60 ribu/ kg (Kemarin Rp 50 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 50 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 50 ribu/ kg) NAIK
Cabe caplak Rp 65 ribu/ kg (Kemarin Rp 55 ribu/ kg; Kemarin dulu Rp 57 ribu/ kg; tiga hari lalu Rp 60 ribu/ kg) NAIK
Kenaikan harga cabe hijau Rp. 5 ribu/ kg, cabe rawit halus Rp. 3 ribu/ kg, cabe rawit halus kasar Rp. 8 ribu/ kg, cabe rawit jengki Rp. 10 ribu/ kg, dan cabe rawit caplak Rp. 10 ribu/ kg.
Maka terlihat kenaikan harga cabe secara umum adalah berkisar antara Rp 3 ribu/ kg ke Rp. 10 ribu/ kg. Dalam hal ini, keberatan pembaca itu tidak bisa diterima karena hanya cabe merah keriting dan cabe rawit halus yang kenaikan harganya hanya Rp. 3 ribu/ kg.
Sementara cabe rawit halus kasar, cabe rawit jengki, dan cabe rawit caplak masing-masing kenaikannya adalah Rp. 8 ribu/ kg, Rp. 10 ribu/ kg, dan Rp. 10 ribu/ kg.
Hal ke dua yang perlu kita perhatikan adalah bahwa judul berita itu, selain tidak terbatas untuk berlaku terhadap cabe merah keriting saja, juga tidak terbatas mencerminkan kenaikan harga satu hari kemarin saja.
Kita sebut harga cabe kemarin itu melambung karena beberapa hari terakhir ini sudah ada kenaikan harga cabe yang cukup menanjak.Di saat harganya yang lumayan tinggi akhir-akhir ini, kemarin masih naik lagi harganya. Bahkan ada yang kenaikannya mencapai Rp. 8 – 10 ribu/ kg.
Kalaupun ada pembaca yang keberatan harga cabe merah keriting dikatakan melambung karena kenaikannya hanya Rp. 3 ribu rupiah, dia abai memperhitungkan bahwa harga cabe merah keriting Rp. 48 ribu/ kg adalah tinggi sekali dibandingkan harganya selama tahun 2023 ini.
Undangan Pemko Medan ini kepada kami mempertegas harga cabe merah keriting (dan jenis-jenis cabe lainnya) memang sedang melambung:
” … Selamat Siang Bu Elizabeth, Ijin menyampaikan surat undangan rapat terkait kenaikan harga cabai merah dan rawit di kantor kami, mohon kesediaan untuk menghadirinya. Terimakasih …”
Kekhawatiran atas kenaikan harga cabe akhir-akhir ini, bukan hanya kemarin, telah bergejolak di kalangan orang-orang yang prihatian atas keseimbangan ekonomi kita. Para petani boleh saja bergembira atas melambungnya harga semua jenis cabe ini. Kita yang selama ini juga prihatin terhadap petani, juga turut bergembira.
Akan tetapi, bila harga cabe dan terutama cabe merah keriting harganya terlalu tinggi dalam kurun waktu yang lama pula, ini dapat mengakibatkan meningkatnya angka inflasi. Kenaikan angka inflasi artinya adalah kenaikan harga berbagai jenis barang lainnya yang pada akhirnya akan merugikan para petani juga. Bukan hanya konsumen cabe.
Kita tidak perlu menyalahkan orang-orang yang hanya memusatkan perhatian pada keadaan perekonomiannya sendiri saja, tapa mempertimbangkan perekonomian rakyat secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi ekonominya sendiri juga seperti dalam kasus inflasi.
Jadi teringat persoalan beberapa tahun lalu. Ketika kami memberitakan adanya kekhawatiran kenaikan angka inflasi atas tingginya harga cabe merah keriting. Beberapa pelaku pasar di Pasar Roga (Berastagi) mengejek-ngejek kami dengan menamai cabe merah keriting Cabe Inflasi. Seperti ada yang menyindir kami sedang bermain Drama Korea.
Mereka tidak menyadari kalau kenaikan angka inflasi itu artinya akan menaikkan pengeluaran biaya hiduo mereka juga meski ada peningkatakan pemasukan atas naiknya harga panen yang mereka produksi.
Demikian tantangan yang sering kami terima dalam memberitakan harga sayur mayur. Kami juga menyadari sebagian pedagang sayuran khususnya pedagang cabe kurang bergembira atas pemberitaan kami karena, dengan berita ini secara rutin, para petani bisa mengikuti naik turunnya harga sayur mayur.
Perhatian terhadap perekonomian keluarga sendiri hendaknya seimbang dengan pemahaman terhadap keadaan ekonomi di sekeliling kita. Pemahaman terhadap ekonomi makro/ global akan lebih bagus lagi.
Mantap… Kalau yang baik dilakukan maka orang yang jahat keberatan… Maju saja terus kak… Tuhan memberkati…
Semangat terus kak/bag tim jurnalis sora sirulo. Saya sangat terbantu selalu atas postingan berita2 harga komoditas di pasar induk. Pastinya dalam setiap hal akan selalu ada pro kontra. Saya juga petani cabai, sangat bersyukur atas harga yang memuaskan belakangan. Tpi benar kata kak elizabeth, Harga cabe yang tinggi dalam jangka panjang juga berdampak buruk ekonomi secara keselurahan. Oleh karena itu berharap pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat yang tidak merugikan petani dan juga pelaku ekonomi yang terlibat didalamnya. Selalu sehat2 untuk tim sora sirulo dan eksis selalu