Nyuri Tabung Gas di Biru-biru, 4 Pemuda Amplas Dibonyoki Warga

imanuel 244IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU, 4 pemuda tanggung warga Amplas, bonyok dipukuli warga karena ketahuan melakukan pencurian tabung gas 3 Kg di kediaman Sinar Bukit (43) warga Dusun II Ajibaho (Kecamatan Biru-biru) [Jumat 13/12 sekira 05.45 wib].  Keempat pemuda tanggung ini masing-masing Arwandi Nasution (19) warga Jl. Panglima Denai Gg. Ambai No.4, Iwan Barus (23) warga Gg Jala, Prapto (18) dan Beni Sinambela (20).

Informasi diperoleh Sora Sirulo di Polsek Biru-biru menyebutkan, terungkapnya pencurian yang dilakukan keempat anak Amplas ini berawal ketika tetangga korban bernama Ucok (25) melihat salah satu dari mereka sedang mengendap-ngendap di depan rumah korban.

Tak lama berselang, Ucok melihat tersangka Iwan mengambil sebuah tabung gas milik tetangganya itu. Setelah berhasil mencuri tabung gas milik Sinar Bukit, keempat pelaku berusaha kabur dengan mengendarai 2 kereta jenis Matick. Mengetahui rumah tetangganya telah disantroni pencuri, Ucok kemudian berteriak maling…

Warga yang mendengar teriakan Ucok langsung berhamburan keluar dan mengejar keempat pelaku. Naas bagi tersangka Arwandi Nasution dan Iwan Barus yang mengendarai Yamaha Mio BK 4249 MX. Arwandi Nasution yang dipercaya sebagai joki tidak bisa menjaga keseimbangan begitu melihat warga sudah menghadang jalan. Kereta yang dikendarainya pun kecebur ke parit.

Arwandi Nasution pun berhasil ditangkap warga. Tak ayal lagi, Arwandi bonyok dipukuli warga. Sementara salah satu tersangka bernama Iwan Barus yang berada di boncengan, menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang. Demikian juga dengan kedua tersangka lainnya Prapto dan Beni Sinambela. Keduanya juga memilih meninggalkan kereta Honda Beat BK 3890 ADH yang mereka tunggangi. Keduanya pun mengikuti Iwan Barus berlari melompati jurang.

Warga yang melihat ketiga tersangka melarikan diri berusaha terus mengejar. Sekira 5 jam melakukan pengejaran, usaha puluhan warga tidak membuahkan hasil. Namun tak lama setelah kejadian itu, warga Desa Seluelue (Kecamatan Namorambe) (sekitar 15 KM dari TKP), yang curiga melihat ketiga tersangka langsung mengamankanya. Kepada warga Siluelue, ketiganya pun mengaku kalau dikejar warga karena melakukan puncurian tabung gas.

Warga Siluelue yang juga gerah karena di wilayah mereka juga kerab terjadi aksi pencurian, langsung memukulinya. Setelah itu, warga menyerakanya ke Polsek Namorambe. Kepada Petugas di Polsek Namorambe, ketiganya mengaku kalau mereka baru saja dikejar warga karena melakukan pencurian di Kecamatan Biru-biru.

Petugas Polsek Namorambe kemudian memberitahu kepada Polsek Biru-biru kalau buruanya sekarang berada di Polsek Namorambe setelah diserahkan warga. Mendapat informasi kalau tersangka yang lain sudah berada di Polsek Namorambe, Kapolsek Biru-biru AKP Midian Simamora SH kemudian menjemput ketiga tersangka bersama barang bukti dan selanjutnya diboyong ke Polsek Biru-biru untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Biru-biru AKP Midian Simamora SH ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu.

“Untung saja saat kejadian saya kebetulan melintas sehingga tersangka Irwandi Nasution tidak sempat tewas dihakimi massa. Tersangka akan kita jerat dengan Pasal 362 KUHPidana tentang pencurian,” kata Kapolsek singkat.

One thought on “Nyuri Tabung Gas di Biru-biru, 4 Pemuda Amplas Dibonyoki Warga

  1. Satu tabung ,gas dicuri oleh 4 orang pemuda, ketahuan dan lantas ramai-ramai rakyat memukuli dan menghajar, kadang juga sapai mati. Seekor ayam dicuri dan pencuri dihajar sampai pingsan oleh massa rakyat, karena rakyat setempat sudah jengkel sering kecurian ayam.
    Pemuda PP rame-rame melempari dan menterror Pemuda Merga Silima krena katanya PMS menduduh ketua PP mengeroyok seorang pemuda PMS.

    Betapa rendahnya anak-anak muda negeri ini sudah tersungkur, tak mungkin ada bandingannya di negeri lain dunia.

    Tentu timbul berbagai pertanyaan dalam benak kita, siapa yang bertanggung jawab atas kemerosotan anak-anak muda negeri ini? Apakah akan dibiarkan begitu saja sampai dunia kiamat? Pukul yang bisa dipukul, lempari batu yang bisa dilempari batu, curi jika bisa dicuri, korupsi sebanyak mungkin, bakar hidup-hidup yang bisa dibakar dst.
    Kurang apakah negeri kita? Masih kurang yang korupsi? Atau yang memimpin?

    MUG

Leave a Reply to MUG Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.