Pacar dikeluarkan, Genk Motor Serang Kampus

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. MEDAN. Kampus Akper dan Akbid Sari Husada di Jl. Flamboyan Raya No 116 Tanjung Selamat (Medan) mendadak geger. Ratusan mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan belajar berteriak histeris. Sekira 10 orang diduga anggota genk motor menggunakan kereta mengamuk dalam lokasi kampus [Rabu 21/5: sekira 16.30 wib].

husada 1
Kedua Kereta pelaku di lokasi

Informasi diperoleh Sora Sirulo di lapangan, begitu masuk ke dalam halaman kampus, kelompok pemuda ini langsung mengeber-ngeber keretanya. Setelah itu, kawanan pemuda ini masuk ke setiap ruangan kelas dan memberikan ancaman kepada mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah. Akibatnya, para mahasiswa yang mayoritas perempuan menjerit histeris.

Anggota sekuriti dan warga sekitar berupaya menangkap pelaku.  Salah seorang pelaku Ihsan Siregar (19) mahasiswa USU jurusan Pertanian, warga Jl. Pembangunan 22 Medan berhasil ditangkap. Pihak sekuriti juga berhasil mengamankan 2 unit kereta Satria FU masing-masing BK 6187 QAA dan BK 6002 TAA milik pelaku. 9 pemuda lainnya berhasil melarikan diri dari sergapan.

Anggota Polsek Delitua yang melakukan patroli begitu mengetahui ada ulah Genk motor dalam kampus langsung turun ke TKP dan mengamankan pelaku dan selanjutnya digelandang ke Polsek Delitua guna penyelidikan lebih lanjut.

husada 3
Ihsan (Baju Hitam) saat diamankan ke Mako Polsek Delitua.

Menurut salah seorang mahasiswi di lapangan yang namanya enggan dikorankan mengatakan, kejadian bermula ketika salah satu mahasiswi, Sri Devi Monalisa Boru Sitanggang (21) warga Bagan Batu Provinsi Riau dikeluarkan dari kampus oleh yayasan karena melanggar peraturan kampus. Mahasiswa semester 3 yang bulan Mei ini akan mengikuti wisuda diketahui oleh pihak yayasan berpacaran dengan Aldo (23) di dalam rumah warga saat dilangsungkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebulan lalu. Aldo adalah warga Siantar yang merupakan mahasiswa Panca Budi Medan

Karena mendapat sangsi dari pihak yayasan, Devi Monalisa kemudian menyampaikan hal itu kepada pacarnya Aldo. Mendapat penjelasan dari Devi, Aldo naik pitam. Ia pun menyusun rencana membuat aksi di dalam kampus. Pada hari kejadian, Aldo pun memanggil rekan-rekannya dan langsung membuat onar di dalam lokasi kampus.

Devi Monalisa saat dikonfirmasi mengaku tidak ada menyuruh pacarnya untuk memanggil temannya melakukan aksi anarki di dalam kampus.

“Saya tidak ada menyuruh mereka berbuat onar. Waktu saya diajak pacar saya Aldo ke dalam kampus, katanya hanya bicara dengan pihak yayasan secara baik-baik,” kata Devi Monalisa.

Devi menambahkan, dia mendapat sangsi dari yayasan. Waktu dia mengikuti PKL di Desa Sukaeende (Kecamatan Kutalimbaru). Waktu itu, pacarnya sering datang menjumpainya. Lantas, induk semang tempatnya tinggal, memberitahukannya kepada pihak yayasan bahwa dia sering berduaan dengan laki-laki saat PKL berlangsung.

“Semenjak itu, saya dapat sangsi dari yayasan dan akan dikeluarkan dari kampus. Mendengar hal itu, pacar saya tidak terima dan memanggil kawan-kawannya dan kemudian membuat onar dalam kampus,” kata Devi Monalisa boru Sitanggang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.