PARA KORBAN BENDUNGAN TLE UNJUK RASA KE DPRD LANGKAT

ROBBY TARIGAN. STABAT (Langkat, Sumut) — Puluhan kepala keluarga pemilik areal pertanian dan perkebunan rakyat di Desa Kuta Gajah, (Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat) (Karo Hilir) kembali unjuk rasa menagih janji di DPRD Langkat [Selasa 1/3]. Mereka berharap adanya titik terang dengan pihak DPRD Langkat mengenai solusi lahan pertanian warga yang terendam genangan air.

Genangan air akibat bendungan PT Thong Langkat Energi (PLE) yang dibangun di hulu Sungai Wampu (Lau Bampu).

Perwakilan warga (Ahok Sinulingga) dalam orasinya mengatakan, jika tidak ada solusi dari pemerintah atas kerugian yang mereka alami, mereka akan long march (menempuh perjalanan panjang) ke Kantor Gubernur.

Dari informasi yang diperoleh SORA SIRULO, beberapa staf, unsur pimpinan dan anggota DPRD Langkat tidak berada di tempat saat itu karena sedang melaksanakan kunjungan kerja keluar daerah. Walau begitu, staf DPRD Langkat mengijinkan perwakilan warga menyampaikan aspirasinya di pintu masuk gerbang DPRD Langkat.

“Kami sudah menunggu 10 hari janji wakil rakyat. Tapi hingga saat ini belum ada juga penyelesaian terkait persoalan tanah kami. kami datang ke sini, tapi anggota DPRD tidak ada di tempat,”. ketus gema kesal.

Penuh kecewa karena tidak ada satupun anggota DPRD Langkat berada di tempat, warga bergerak meninggalkan rumah wakil rakyat yang seharusnya membela kepentingan rakyat tesebut. Para korban genangan air akibat adanya bendungan PT Thong Langkat Energi (PLE) yang dibangun di hulu Sungai Wampu (Sampuren Belingking) berencana akan menggelar aksi long march ke Kantor Gubsu.

One thought on “PARA KORBAN BENDUNGAN TLE UNJUK RASA KE DPRD LANGKAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.