PASAR TRADISIONAL RAWAN SEBAR COVID-19 DI DELISERDANG — Disperindag Disinyalir Kurang Tanggap

IMANUEL SITEPU. DELISERDANG (Sumut) — Pasar merupakan salah satu tempat paling rentan penyebaran Virus Corona. Pun demikian, sebagian besar pasar terutama pasar-pasar tradisional di Deli Serdang sangat minim bahkan tidak ada sama sekali sosialisasi tentang protokol kesehatan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku pengelola pasar.

Sangat dikhawatirkan ini akan menambah kasus terjangkit Covid-19 di Kabupaten Deliserdang yang saat ini sudah masuk zona merah.

Hasil pantauan Sora Siulo di beberapa pasar seperti Penen, Biru-biru, Talun Kenas, dan Tiga Juhar yang dibuka seminggu sekali. Para pedagang hanya sebagian kecil yang mengenakan masker. Demikian juga dengan orang-orang lalu lalang yang hendak berbelanja, terutama untuk memenuhi kebutuhan Sembako, terlihat mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kalau saya memang selalu pakai masker. Saya juga menyediakan handsanitizer di tas untuk menjaga diri agar terhindar dari virus Corona,” ujar Pak Sembiring, salah satu pedagang ikan di Pekan Desa Penen, ketika ditemui siang tadi [Selasa 23/6].

Pak Sembiring pun secara gamblang menjelaskan kalau sebagian besar pedagang bahkan pembeli yang masuk ke lokasi pasar tidak menggunakan masker.

“Saya sangat prihatin. Karena bisa dihitung berapa orang pedagang dan pembeli yang pakai masker di dalam pasar ini. Bapak lihat sendirilah,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi apakah petugas pengutip retribusi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, atau yang datang dari Kabupaten Deli Serdang, pernah buat pengumuman atau himbauan secara tertulis agar pedagang dan pembeli mematuhi protokol kesehatan, jawabanya:

“Kalau saya ingat belum pernah. Sepertinya Kepala Dinasnya cuma perlu uang retribusi. Kalau pedagang dan pembeli tejangkit Virus Corona mungkin menurut mereka tidak menjadi urusan mereka. Kalau kepala dinasnya tanggap, setidaknya mereka menyedikan sarana cuci tangan di pintu masuk pasar ini,” bebernya.

Lanjutnya, memang Kepala Desa di sini bersama Polisi dan Koramil beberapa kali melakukan himbauan kepada pedagang dan pengunjung pasar agar mematuhi protokol kesehatan. Tapi bukan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Menurutnya, tidak ada kelihatan kesungguhan Dinas dalam melakukan pencegahan Covid-19. Untuk itu ia berharap kepada Pemkab Deli Serdang maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memaksimalkan sosialisasi pencegahan Covid-19.

Apalagi, katanya, New Normal akan diterapkan. Tanpa protokol kesehatan dan sosialisasi maka angka kasus akan bertambah.

“Bila sosialisasi dilakukan setiap hari pekanan, pedagang dan pembeli semakin waspada dan akan sadar pentingnya protokol kesehatan,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.