Pembantaian Diduga Dilakukan Orang Dekat Korban

imanuel 10
Ketiga korba saat dimakamkan. Click foto untuk ukuran besar (Foto: Imanuel Sitepu)

IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Tewasnya  Patar Ginting alias Ucok (50) warga Dusun II Pondok Tengah Desa Sukamulia Hilir (Kecamatan Namorambe) beserta anak istrinya diduga dilakukan oleh orang dekat korban. Dari hasil investigasi yang dilakukan Sora Sirulo, keluarga Patar Ginting tidak pernah bermusuhan dengan warga tempat tinggalnya. Patar bersama istrinya membuka rumah makan di tempat tinggalnya. Ia juga dikenal warga setempat gemar membantu masyarakat.

“Saya tidak pernah mengetahui kalau keluarganya mempunyai musuh di desa ini. Kalau dibilang motif pembunuhan adalah perampokan, saya juga meragukanya. Soalnya, sepeda motor dan mobil korban tidak ikut dibawa,” kata salah satu warga yang namanya minta dirahasikan.

Dijelaskanya, memang sekira 10 tahun lalu, Patar mencari nafkah  hidup di pasaran. Sekarang dia telah tobat dan membuka usaha rumah makan dan menjual tuak di rumahnya.

“Makanya, saya tidak tau musuhnya di kampung ini. Di kampung ini, dia hidup harmonis dengan istrinya Anik, meski anaknya  Aisyah Br Ginting yang masih duduk di Sekolah Dasar adalah anak angkat,” bebernya.

Lanjut dikatakan pria paruh baya ini, memang beberapa hari belakangan ini saya mengetahui ada keributan kecil antara Patar Ginting dengan saudaranya tentang pembagian tanah warisan. Tapi saya tidak bisa memastikan kalau pembunuhan sadis itu dilakukan oleh saudaranya sendiri, tutur pria berperawakan tinggi ini juga dibenarkan warga lainya.

Korban juga Buka Pengobatan Alternatif
Selain membuka warung, korban juga dipercaya masyarakat di sekitar mengobati penyakit dengan pengobatan alternatif. 

Dia juga memiliki banyak kenalan karena Pak Patar pandai ngusuk dan membuka pengobatan alternatif di rumahnya. Pas dikabarkan dia tewas dibunuh orang, pasienya juga banyak berdatangan.

“Kalau sehari bisa 15-20 orang datang berobat. Kalau maharnya Rp. 51 ribu per orang. Di rumah bapak itu ada kotak infaq untuk mesjid yang berada di sebelah Polsek Namorambe. Pasien bapak itu sering memasukkan uang ke dalam. Jadi, uangnya di kotak itu banyak jumlahnya,” ujar pria berperawakan sedang ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.