IMANUEL SITEPU. DELITUA. Nekad memperkosa gadis belia, sebut saja namanya Indah (14), tersangka Syawaludin alias Sawal alias Pak Fauzi (36) warga Pasar 3 Marendal (Kecamatan Patumbak), akhirnya diciduk Polisi [Rabu 3/8: sekitar 19.00 wib].Sawal yang bekerja sebagai teknisi AC ini diringkus di kawasan Simpang Limun ketika sedang memperbaiki kulkas milik pelanggannya. Usai ditangkap, Sawal kemudian diinapkan di dalam sel tahanan Polsek Delitua guna keperluan penyidikan lebih lanjut. Mirisnya, meski telah terbukti melakukan pemerkosaan terhadap Indah, tersangka Sawal tetap tidak mengakui perbuatanya.Tersangka pelaku Sawal“Saya hanya belanja pakaian saja sama Indah, bang. Tidak benar saya bawa Indah ke Hotel Hawai. Memang saya dan Indah pacaran, maka itu saya berani mengajak Indah jalan-alan,” kata Sawal kepada Sora Sirulo di Polsek Delitua [Rabu 3/8: Malam].Menurut tersangka, ia dan Indah sudah pacaran selama 2 bulan. Setiap bertemu dengan Indah, Sawal mengaku hanya mengajaknya makan.“Setelah itu baru kami bercumbu, tetapi tidak pernah saya melakukan hubungan suami istri sama Indah karena tidak ada kesempatan,” tuturnya.Lanjut dikatakan, mengapa saya mau berdamai sama keluarga Indah begitu mengetahui kalau ia sudah buat laporan, karena saya malu sama keluarga. Itu saja bang, malu saya ribut-ribut.“Memang saya menawarkan duit Rp 20 juta untuk berdamai sama Indah, itu saya tawarkan karena saya malu. Bukan karena ada tidaknya saya melakukan sama Indah. Biar selesai masalah. Itu saja yang saya mau,” beber teknisi AC ini.Sementara menurut Indah, ia memang diajak Sawal belanja pakaian [Jumat 22/7: sekira 12.00 wib]. Akan tetapi, Sawal bukan membawanya ke toko pakaian, melainkan ke dalam Hotel Hawai di Jl. Jamin Ginting (Medan).“Setelah Pelaku memesan kamar, saya pun dipaksa masuk. Sementara adik saya yang ikut pada saat itu disuruh membeli jajanan di samping hotel dengan memberi uang pecahan Rp 10 ribu. Ketika adik saya pergi, Sawal lalu melucuti pakaian saya dan kemudian memperkosa saya secara paksa,” sebut Indah. Tutur Indah lebih lanjut, Sawal kemudian menyuruhnya berpakaian. Setelah ia juga mengenakan pakaiannya, pelaku membuka pintu kamar hotel.“Saat itulah aku melarikan diri dan mendapati adikku menangis di depan pintu kamar hotel,” tutur gadis belia keturunan Nias ini.Sementara menurut Ibu Indah, Sawal diam-diam mulai melirik Indah anaknya, sejak mereka tinggal di rumah kontrakan milik Sawal. Buktinya, Sawal sering datang ke rumah kontrakan Indah.“Awalnya sedikit pun saya tidak curiga bahwa pak Syawal berniat jahat terhadap anak saya. Saya pikir dia baik sama keluarga saya,” kata ibu Indah.Saya mulai curiga ketika anak saya pernah cerita kalau Sawal mau mengasih mereka rumah, asal anaknya Indah mau melayaninya. Mendengar omongan itu, ibunya langsung menasehati Indah agar hati-hati. Pun demikian, Pak Sawal makin sering datang ke rumahnya.“Saya pun sungkan melarangnya karena saya mengontrak di rumahnya,” sebut wanita kulit putih ini.Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan seorang tersangka dalam kasus percabulan terhadap anak di bawah umur.“Tersangka sudah kita amankan untuk keperluan penyidikan lebih lanjut,” tuturnya. Post navigationLingga Minta Keadilan Pasca Bentrok dengan Polisi Warga Pintu Air 4 Tolak Bangunan Tower