Penjala Ikan Ditelan Sungai Buaya

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun Baruhanyut 1IMANUEL SITEPU. TIGA JUHAR. Dikabarkan hilang 3 hari lalu, tepatnya [Selasa 10/6: sekira 11.00 wib], tubuh Darmansah Sitepu (21) seorang penjala ikan warga Dusun 3 Desa Tiga Juhar (Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu/ STM Hulu) belum juga ditemukan. Padahal, ratusan warga dari beberapa desa, Tim SAR, personil Polsek Tiga Juhar, Koramil dan Paranormal telah dikerahkan mencari Darmansah Sitepu yang diduga hanyut terbawa arus saat menjala ikan di Sungai/Lau Belume bersama 4 rekannya. 

Orangtua korban dan sanak keluarga tampak terus menangis di pinggir sungai, karena tubuh anaknya Dermansah Sitepu tak kunjung ditemukan.

Menurut informasi yang diperoleh Sora Sirulo di lapangan [Kamis 12/6], pada hari kejadian [Selasa 10/6: Pagi], Darmansah beserta keempat temannya Ardi Tarigan (35) warga Desa Rumah Sumbul, Dede Perangin-angin (19) warga Tiga Juhar, Unyil Perangin-angin (20) warga Desa Rumah Sumbul, dan Toki Ginting (17)  warga Desa Rumah Sumbul (Kecamatan STM Hulu) berencana menjaring ikan di Lau Belume melalui jembatan Luhung (Luhung = lobang dalam bahasa Karo, Red.). 

Begitu tiba di alur sungai, kelimanya menebar jaring. Setelah mendapat banyak ikan, mereka sepakat untuk pulang. Namun, karena jalan yang harus dilalui cukup terjal, Darmansah Sitepu bersama Ardi Tarigan memilih mengambil jalan alternatif dengan mengikuti alur sungai. Begitu ketiga teman korban sampai di daratan, mereka pun memilih menunggu Darmansah dan Ardi di ujung jembatan. Mirisnya, sampai Pkl. 22,00 wib malam ditunggu, Darmansah Sitepu dan Ardi Tarigan tidak muncul.

Karena hari sudah larut malam, dan perut ketiganya juga sudah keroncongan, mereka memilih pulang dan sekalian memberitahukan kepada kedua orangtua Dermawan dan Ardi. Mendapat kabar dari ketiga3 rekan korban, seketika itu juga Pirman Sitepu (Ayah Darmansah) dan Jaman Tarigan (Ayah Ardi) tersentak dan memberitahukan kepada warga sekitar supaya melakukan pencarian.

Malam itu juga, warga langsung  melakukan pencarian sejauh 6 Km. Esoknya [Rabu 11/6: Pagi], Ardi Tarigan akhirnya ditemukan. Ditemukanya Ardi karena salah satu warga mendengar Ardi teriak minta tolong dari bawah sungai di bawah jembatan menuju Desa Sipinggan setinggi 130 meter.

hanyut 2Dari bawah sungai, Ardi juga berteriak meminta kepada warga agar melemparkan nasi karena Ardi mengaku sudah kelaparan. Mendengar teriakan Ardi, warga langsung turun ke dasar sungai. Begitu ditemukan, sekira jam 12.30 wib, Ardi lansung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mengobati luka yang terkena bebatuan. Ardi pun mengatakan kalau Darmansah Sitepu telah hanyut terbawa arus yang tiba-tiba meluap. Sementara menurut Ardi, ia dapat bertahan sehingga tidak terbawa arus karena bertahan di akar-akar yang menjulur di tepi sungai.

Mendapat penjelasan Ardi, Penyisiran pun terus dilanjutkan untuk mencari Darmansah Sitepu, Namun, tetap tidak membuahkan hasil. Bahkan, untuk menemukan tubuh Darmansah, orangtuanya telah meminta bantuan paranormal.


[one_third]Pencarian Terus hingga Kamis Malam[/one_third]

Hingga kemarin malam [Kamis 12/6: sekira 18.00 wib], puluhan warga dari beberapa desa masih turun ke sungai melakukan pencarian tubuh Darmansah Sitepu.  Kapolsek Tiga Juhar AKP S. Pasaribu dan Camat STM Hulu drs. TH Binsar Sitanggang Msp juga masih bertahan di sekitar Sungai Buaya.

“Kita Muspika plus sudah memberitahukan dan memanggil Tim SAR dari Medan untuk membantu melakukan pencarian. Tapi korban belum ditemukan,” kata Kapolsek. 

Menurut Kapolsek, pencarian sudah dilakukan sejauh 15 Kilo meter. Namun, katanya, Tim SAR agak sulit mengikuti arus balik sungai karena terjalnya curam hingga sedalam 350 meter.

“Kami tidak mampu melakukan penyisiran karena harus mempunyai tali minimal sepanjang 500 meter untuk pertahanan anggota nantinya melakukan penyisiran di bawah air mengingat arus sangat deras,” tambah Hari, selaku Komando Tim Sar.

Kepala Desa Tiga Juhar, Calon Perangin-angin, membenarkan bahwa warganya sudah melakukan pencarian terhadap Darmansah sitepu. Malah kata Sang Kades, selain seluruh keluarga, masyarakat dan perangkat desa sudah kita kerahkan untuk melakukan pencarian.

“” Kita juga sudah menyediakan sarana penerangan, dan konsumsi makanan untuk warga yang ikut melakukan pencarian. Sayang sampai detik ini, Darmansah belum berhasil ditemukan” kata Kades.

[one_third] [/one_third]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.