Pertibi Lama di Ujung Jalan

Oleh KABERMA MUNTHE

Warga Pertibi Lama (Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) merasa sangat resah atas tindakan Pemkab Karo dan aparat negara yang melakukan eksekusi terhadap lahan pertanian warga setempat.

Pemkab dan aparat negara telah membajak sebagian lahan pertanian warga dengan traktor.

Lahan pertanian warga yang dibajak itu sebelumnya telah ditanami nenas dan labu kuning (jambe). Warga Pertibi Lama berharap agar Pemerintah Pusat menanggapi dengan serius permasalahan tanah adat masyarakat Pertibi Lama.

Warga Pertibi Lama juga sangat membutuhkan lahan pertanian demi anak cucu. Kiranya Pemkab Karo dan aparat negara jangan memaksa warga meninggalkan lahan tersebut dengan menawarkan kompensasi pengganti tanaman dan bangunan yang ada di lokasi pertanian tersebut.

Musyawarah Desa Pertibi Lama di los Pertibi Lama [28 Juni 2022: Pukul 22.00 wib]. Di musyawarah disepakati warga tetap mempertahankan tanah lahan pertanian (tanah adat panteken Munthe mergana) dan tidak menerima tawaran Pemkab Karo maupun BPBD Karo dengan kionpensasi tanaman dan gubuk yang ada di lokasi. Warga butuh lahan pertanian.

Untuk mempertahankan tanah ulayat mereka itu, besok sekitar 400 warga Pertibi Lama akan mengadakan aksi damai ke berbagai kantor instansi terkait dan Kantor Bupati Karo. Ini kami lakukan untuk menggugah para pemangku kepentingan dan Pemerintah Pusat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.