Pertumbuhan Drastis Ando di Indonesia dengan Implementasi Strategi dari aCommerce

ANG SAN MEI | BANGKOK (Thailand) | Jika kita melihat lanskap ecommerce saat ini, brand dan pengecer diharapkan memiliki multi-toko digital – mulai dari marketplace, media sosial, website,, dan banyak lagi. Serangkaian aktivitas diperlukan untuk meraih perhatian dan keterlibatan audiens – mulai dari bekerja sama dengan influencer, live streaming, flash sale, atau persaingan penjualan di hari mega campaign.

Pasar e-commerce dipenuhi dengan peluang.

Namun, tantangan yang dihadapi sebagian besar brand adalah kurang informasi dan strategi untuk mengetahui platform mana yang paling cocok untuk brand mereka dan bagaimana mengelola operasinya jika skala penjualan membesar. Hal ini bisa membuat pemilik bisnis kehilangan fokus pada pertumbuhan bisnis mereka.

Ando adalah merek sandal dan sepatu kasual populer untuk pria, wanita, dan anak-anak yang didirikan pada tahun 90-an di Indonesia. Ando telah membangun reputasi selama bertahun-tahun sebagai produsen alas kaki yang bergaya, berkualitas, dan terjangkau untuk menjadi favorit lokal. Anda mencari mitra e-commerce yang andal dan berpengalaman untuk meningkatkan skala penjualannya.

Mitra Tepercaya dan Andal

Dengan tujuan meningkatkan bisnisnya melalui e-commerce, Ando bermitra dengan aCommerce Indonesia untuk membuat toko online di marketplace besar: Shopee, Lazada, Tokopedia, Tiktok, dan direct-to-consumer.

“Kami mencari mitra yang andal dan tepercaya. aCommerce, dengan pengalaman dan reputasi regionalnya yang luas saat ini, mampu menunjukkan kepada kami jalan yang jelas menuju skalabilitas,” kata Sherly Yulianita, Kepala Penjualan Online ANDO.

Dengan kerja sama ini, aCommerce bertanggung jawab atas berbagai layanan ecommerce untuk membuat Ando mencapai tujuannya. Salah satu inisiatif inovatif dari layanan ini adalah memproduksi dan menyiarkan video live streaming untuk Ando di Shopee.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan mitra hebat seperti ANDO. Kami berkolaborasi erat dalam berbagai tugas seperti manajemen pasar, fulfillment, layanan pelanggan, dan pergudangan, dan kami senang melihat hasil, kemitraan, dan tingkat sinkronisasi yang terjalin” kata Antonious Adang, Chief Executive Officer aCommerce Indonesia.

Memperluas Lapangan Bermain Ando

Sebagai salah satu cara pemasaran ecommerce yang inovatif, live streaming telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena formatnya yang lebih menarik dan otentik, dilakukan langsung. Menggabungkan teknologi video, hiburan, dan ritel, live streaming memungkinkan brand untuk berkomunikasi dan terhubung dengan target audiens di tingkat yang lebih dalam sambil memonetisasi konten secara langsung.

Sebagai penyedia jasa end-to-end ecommerce terbesar di Asia Tenggara, aCommerce menawarkan siaran profesional dan layanan live streaming dari studionya di kantor pusat aCommerce. Dari perumusan strategi, hingga membuat rencana komunikasi terperinci, mencari influencer dan pembawa acara untuk siaran, atau menggunakan penyiar internal kami, aTeam menawarkan spektrum layanan lengkap untuk menghubungkan bisnis dengan 370 juta pengguna internet di Asia Tenggara.

“aCommerce membantu kami untuk fokus merancang dan mengembangkan produk kami, sementara mereka menangani operasi toko kami,” tambah Sherly. “Memungkinkan pelanggan kami untuk memiliki pengalaman berbelanja yang luar biasa dari official store Ando.”

Kemitraan ini juga memanfaatkan cakupan pasar TikTok yang luas di seluruh wilayah. Untuk peresmian toko TikTok Ando secara resmi pada bulan Desember 2021, aCommerce mendukung perusahaan tersebut melalui live streaming di mana beberapa kampanye sukses, termasuk kampanye ‘Beli 1 Dapat 3 Pasang’ dan ‘Beli Sepatu Dapat Ponsel Nokia.’

Hasil yang Ditunjukkan

Sejak peluncuran toko di TikTok, Ando mampu meraup pendapatan yang mengesankan. Di seluruh toko online Ando di marketplace lain, inisiatif strategis aCommerce telah menunjukkan hasil yang luar biasa.

Pendapatan kampanye telah membukukan pertumbuhan dua digit setiap bulan, yang terbesar dari 7,7, 9,9, 11,11, dan 12,12 mega sale days. Sementara itu, hari bisnis seperti biasa (BAU) telah meningkat secara substansial dalam pendapatan, sementara penjualan secara keseluruhan meningkat lebih dari tiga kali lipat.

Selain peluncuran Tiktok Shop pada Desember 2021, tonggak penting lainnya yang dicapai Ando dengan bantuan upaya strategis eCommerce meliputi:

– Peluncuran Toko Tiktok pada Desember 2022
– Pelanggan lebih terlibat dan ROI meningkat
– Peningkatan kepuasan pelanggan
– Inventori produk jadi lebih stabil dan pemenuhan order meningkat

Ke depan, Ando bermaksud untuk memperluas ke pasar lokal utama lainnya, BliBli, dengan dukungan dari aCommerce.

“Prospeknya terlihat menjanjikan,” kata Ibu Yulianita. Ando telah menyaksikan dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berskala untuk kesuksesan jangka panjang. “Kedua belah pihak berusaha untuk tumbuh. Banyak kampanye dan strategi bekerja dengan sangat baik,” tambah Pak Adang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.