PESTA BUNGA & BUAH 2022 BERASTAGI — Kehilangan Makna

Oleh RONALD A.N. SITEPU

Masyarakat antusias dengan adanya Pesta Bunga & Buah yang diselenggarakan pada tanggal 1-3 Juli 2022 barusan. Namun, apakah makna dari Pesta Bunga dan Buah tersebut yang cukup berarti di Masyarakat Karo?

Jelas jawabannya TIDAK ADA.

Pesta tersebut terkesan seperti dipaksakan atau dapat diartikan adanya keuntungan bagi pihak tertentu. Pada dasarnya makna dari Pesta Bunga dan buah merupakan sebuah syukuran atas keberhasilan hasil panen seperti Bunga dan Buah. Namun, dalam pesta tersebut tidak terlihat keberhasilan itu.

Mungkin pedagang bunga tidak merasakan hal tersebut karena banyak bunga plastik yang digunakan pada syukuran itu. Atau, apakah memang sudah ada jenis tanaman bunga plastik di Kabupaten Karo?

Jelas ini bukan sebuah pesta, tapi merupakan sebuah konser saja. Sama juga halnya dengan buah. Penyelenggara tidak menyediakan buah-buahan secara gratis (walaupun yang sekedar mencicipi) untuk dinikmati pengunjung.

Pesta tersebut bukan berarti sebuah syukuran, namun dugaan menjadi sebuah pencairan keuntungan dalam pengadaan stand dan tempat-tempat jualan lainnya.

Lebih elok apabila Pemerintah membeli langsung beberapa hasil panen dari petani berupa bunga (bukan bunga plastik), buah-buahan (seperti jeruk, buah naga, buah salak, buah kurma dan lainnya) dan beberapa jenis sayuran guna dipamerkan serta dicicipi oleh pengunjung dalam Pesta Bunga dan Buah guna peningkatan Ekononi Masyarakat Kabupaten Karo.

Dengan Pesta Bunga dan Buah tahun ini jelas bahwa kurangnya peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Karo terutama dalam pembelian bunga plastik yang digunakan dalam pesta tersebut.

Pesta Bunga dan Buah mungkin menggunakan anggaran Kabupaten Karo yang menghabiskan anggaran sekitar Rp. 600 juta untuk sebuah acara. Menurut informasi dari pemberitaan bahwa Kepala Dinas terkait mengatakan acara tersebut telah diserahkan seluruhnya kepada EO (Event Organizer).

Tugas EO adalah mengatur seluruh rangkaian acara dan juga artis yang akan menghibur dalam acara. Anggaran Rp. 600 juta apakah tidak diberlakukan tender dalam hal pengambilan Event Organizer?Mudah mudahan saja tidak ada aturan yang mengharuskan untuk dilakukan Tender.

Pesta Bunga dan Buah jelas menghabiskan anggaran yang cukup besar. Ada yang telah ditampung dalam APBD Karo serta ada juga anggaran yang tidak tertampung dalam APBD Karo. Seperti Kontingen dari Kecamatan-kecamatan.

Apakah Camat rela mengeluarkan dana pribadi guna memberangkatkan kontingen serta menghias mobil dengan Bunga & Buah serta Bunga Plastik yang mungkin menghabiskan anggaran sekitar puluhan Juta?

Kalau camat mengeluarkan dana pribadi, sangat bangga dengan camat tersebut yang sdh dermawan guna menyukseskan pesta ini. Namun, hal ini sudah sangat jarang ditemukan, karena sudah sulit ditemukan orang yang rela mengeluarkan dana besar tanpa ada imbalan.

Dalam hal ini, patut diduga akan terjadi korupsi guna pengembalian dana tersebut.

Sudah sewajarnya DPRD Karo melakukan tugasnya sebagai pengawasan terkait yang dikatakan Pesta Bunga dan Buah. Sudah sewajarnya pula DPRD Karo memanggil pemangku jabatan guna mempertanggungjawabkan acara tersebut beserta anggarannya.

Ah, sudahlah. Pesta Bunga dan Buah 2022 tidak mendapatkan makna yang mendalam kepada Masyarakat Karo. Pesta Bunga dan Buah tersebut seharusnya merupakan sebuah syukuran atas hasil panen terutama bunga dan buah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.