PETANI PAYA LAHLAH RINDUKAN IRIGASI PERMANEN

EDY S. GINTING | MARDINDING (Karo Berneh) | Meski sudah ada saluran irigasi, sawah-sawah di areal persawahan Paya Lahlah masih termasuk sawah tadah hujan karena irigasi yang ada belum berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan di Musim Hujan, saluran irigasi ini menjadi momok bagi para petani sawah karena mengakibatkan banjir.

Saluran irigasi ini terus menerus mengalami pendangkalan.

Sementara di bagian hulu pepohonan telah banyak ditebangi demi mendapatkan lahan jagung yang lebih luas. Ketika hujan lebat turun membasahi Bumi Karo Berneh, sawah-sawah milik warga Kecamatan Mardinding dan Kecamatan Laubaleng itupun tergenang air yang melimpah dari saluran irigasi.

Menurut E. Ginting (43), warga Kecamatan Mardinding, akibat pendangkalan yang terus menerus saluran irigasi itu, areal persawahan menjadi danau di Musim Penghujan tapi kering kerontang di Musim Kemarau. karena tidak mendapatkan suplai air.

“Seandainya pembangunan Lau Solu, Lau Mandin, dan Lau Rambung direhabilitasi, akan memberi keuntungan ganda bagi para petani,” kata Ginting.

Adapun Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karo (Edward Sinulingga) ketika dikonfirmasi [Rabu 11/01] mengharapkan pembangunan irigasi ini segera terlaksana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.