IMANUEL SITEPU. MEDAN JOHOR. Pelaku pencurian tidak pernah memandang siapa korbannya serta di mana tempatnya. Buktinya, di tempat ibadah seperti mesjid, gereja dan vihara sering terjadi aksi pencurian. Oleh karena itu, pihak kepolisian menyarankan agar di tempat-tempat ibadah, sebaiknya dipasang CCTV serta menggunakan jasa pengamanan seperti security. Demikian dikemukakan oleh Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna SH Sik saat melakukan sosialisasi tentang sistem keamanan tempat ibadah di Aula Kantor Camat Medan Johor kemarin dulu [Sabtu 15/10].“Tempat ibadah bukan tidak mungkin menjadi sasaran pencurian. Aksi curanmor, pencurian sendal, pencurian kotak infak, sering terjadi. Yang lebih ekstrim lagi adalah aksi bom bunuh diri yang dilakukan dalam tempat ibadah,” jelas Wira. Di hadapan 25 orang pengurus mesjid, 15 orang pengurus gereja, 16 pengurus vihara dan unsur Muspika, Wira menyebutkan salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan jasa pengamanan seperti security, melengkapi alarm, metal detektor atau memasang kamera CCTV di sekeliling area tempat ibadah.“Banyak pengurus tempat ibadah belum paham tentang sistem pengamanan. Mungkin juga mereka meyakini kalau yang datang ke tempat ibadah tidak mungkin melakukan perbuatan jahat. Tapi buktinya, kasus curanmor atau pencurian kotak infak sering terjadi,” urainya seraya berharap agar pimpinan pengurus tempat ibadah, membuat seksi keamanan dalam struktur kepengurusannya sehingga setiap saat dapat berkordinasi dengan Polsek Delitua. Post navigationGelapkan Uang Komite SMAN 1 Delitua Ratusan Juta, Wali Siswa Tempuh Jalur Hukum HMKI Sumut Seminarkan Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa