NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Setelah dipulangkannya seluruh warga lereng Gunung Sinabung dari lokasi pengungsian, Pemkab Karo secara resmi membubarkan Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung [Sabtu 28/3].
Pembubaran Posko ini dilakukan mengingat tidak ada lagi warga yang berada di lokasi pengungsian. Dengan demikian, pemerintah bisa memusatkan perhatian ke penanganan warga yang perlu direlokasi.
Pembubaran secara resmi dilakukan di Sigarang-garang, sebuah desa di kawasan lereng Gunung Sinabung. Acara pembubaran diikuti oleh sejumlah unsur yang terlibat dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung seperti halnya TNI/ POLRI dan BNPB.
[one_fourth]Pemkab Karo berjanji akan terus perhatikan warga[/one_fourth]
Dalam acara pembubaran ini, pihak Pemkab Karo berjanji akan terus memperhatikan warga yang sudah dipulangkan ke desa masing-masing dengan antara lain membenahi infrastruktur dan sarana umum yang rusak akibat bencana erupsi Gunung Snabung di sejumlah desa di lereng gunung.
Menurut Bupati Terkelin Brahmana, meskipun Posko sudah ditutup saat ini, pemerintah masih memiliki tugas dan bahkan lebih banyak lagi, khususnya menaggani warga yang akan direlokasi.
Sementara itu menurut Komandan Korem Kawal Samudera. Kol.Inf. Fachri, untuk perekonomian warga, pihaknya akan membantu warga dengan program ketahanan pangan agar roda perekonomian warga yang sudah pulang dari pengungsian dapat kembali bangkit.
Acara ini diakhiri dengan Doa Bersama memohon agar bencana erupsi Gunung Sinabung segera usai sehingga warga dapat kembali hidup normal.