Produksi Padi Sumut Naik 565.265 Ton

 

HEVI S. TARIGAN. MEDAN. Menurut Gubsu HT Erry Nuradi, Pemprov  Sumut bersama Kodam I/ BB dan pemerintah daerah sudah melakukan gerakan percepatan tanam di sentra produksi padi antara lain Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun dan Batubara. Gerakan percepatan tanam itu akan segera dilakukan juga di Langkat, Deliserdang, Tapanuli Tengah dan Samosir.

“Gerakan percepatan tanam itu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian luas tambah tanam padi di Sumut,” katanya yang diwakili Sekda Provinsi Sumut, Hasban Ritonga, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam Padi, Jagung dan kedelai (Pajale) di Hotel Garuda Plaza Medan [Kamis 9/2].

Dia menyebutkan dengan produksi yang meningkat, daya beli petani Sumut juga semakin naik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, pada September 201 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 100,79 atau naik 1,50% dibandingkan Agustus 2016.  Ini merupakan kenaikan NTP itu tertinggi di Indonesia.  Sumut memiliki potensi besar dalam pembangunan pertanian terutama tanaman pangan dan hortikultura.

Irigasi di persawahan Sunggal (Karo Hilir) yang merupakan salah satu lumbung padi Kabupaten Deliserdang.

Berdasarkan angka sementara (asem), produksi padi Sumut tahun 2016 mencapai 4.610.097 ton atau naik 565.265 ton dibandingkan tahun 2015 sebanyak 4.044.832 ton. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi selama 12 tahun terakhir dan membuat Sumut surplus beras sebesar 1.171.355 ton

Lebih lanjut dikatakannya pada periode tanam Otober 2016-Maret 2017 Provinsi Sumut menargetkan luas tambah tanam padi sebesar 523.041 Ha dan telah mencapai realisasi sebesar 377.645 ha atau 72,29%. Untuk komoditi jagung dari target 163,743 Ha terealisasi sebesar 141.912 ha atau sebesar 86,67%. Sedangkan pada komoditi kedelai dari target sebesar 7.351 ha terealisasi tambahan tanam sebesar 1.051 ha atau 14,30%.

Disampaikan oleh Gubsu lewat Sekda Hasban itonga, untuk mendukung keberhasilan program upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai Pemprovsu bersama Kodam I Bukit barisan dan Pemda Kabupaten telah melaksanakan gerakan percepatan tanam di kabupaten-kabupaten sentra produksi padi seperti di Kabupaten Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tobasa, Simalungun dan Batubara. Gerakan percepatan tanam juga direncanakan dilaksanakan di Labupaten Langkat, Delisedang, Tapanuli Tengah dan Samosir.

“Gerakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian luas tambah lahan tanam padi di Provinsi Sumut. Percepatan tanam dilakukan dengan pengolahan tanah segera setelah panen, mobilsasi alat dan mesin pertanian, penyemaian di luar lahan sawah dan penggunaan benih unggul,” ujar Hasban Ritonga.

Lebih lanjut dikatakan Hasban dalam rangka mempertahankan swasembada pangan berkelanjutan, pemerintah Provinsi Sumut telah mengambil langkah-langkah diantaranya mendorong percepatan tanam, peningkatan indeks pertanaman untuk mengejar target tanam, memberikan bantuan benih, pupuk organic, pestisida dan alat mesin pertanian pra tanam dan pasca panen. Selanjutnya melakukan perbaikan jaringan irigasi pada jaringan tersier, penerapan teknologi jajar legowo dan benih hibrida. Serta mendorong perluasan tanam padi, jagung dan kedelai areal tanam pada lahan-lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, pada tahun 2017 Pemprovsu melalui APBD mengalokasikan anggaran sebesar Rp 169 Miliar untuk Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura. Alokasi ini merupakan alokasi anggaran tertinggi untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Sumut,” pungkasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.