Oleh: Elisabeth Barus (Medan) Nurani menjerit tatkala harga diri terusikserasa melayang tak tentu arah kaki berpijakmengapa dan mengapa?Seribu tanyak di benakku bergejolakdarah mendidih sampai ke ubun-ubun Teruna-teruna Karobangkitlah dari tidurmujangan lanjutkan lenamuBumi Turang menunggu tanggungjawabmubuang ego dan cuekmuerbenting kibullah sekarang Kobarkan semangat ersenina di pusuhmupakai hati dan fikiranmumainkan caturmusebabhanya engkau yang paham lari kudamu Teruna-teruna nandenaanak perana nandenajangan pengecut nakjangan perbiar nak Jikalau memang jalanmu benarMelangkahlahtegakkan kepalamupandang ke depanberjalanlah dengan gagahseperti anak perana yang berangkat berperang Teruna-teruna nandenaanak perana nandenakami bangga padamudoa kami bersamamu Bersatulah teruna Karo Post navigationBenarkah PMS Mundur? Tanta J. Ginting Tentang Film SOEKARNO: Aku Hanyalah Seniman, Bukan Politisi