Oleh: Maria Timmen
cinta dan benci berpapasan di jalan
hai seru cinta kepada benci
hai juga kata benci
hendak ke mana dikau tanya cinta lagi
hendak menemui seseorang di ujung jalan jawab benci
aku juga hendak ke arah yang sama jawab cinta kemudian
mereka pun berjalan bersama
arah yang sama
menemui tempat yang sama
dimana cinta dan benci tak hanya berpapasan
tapi menjadi satu tujuan
rumah hati ialah tujuannya
menuju hati yang hancur namun juga sangat berbunga
menuju hati yang mekar namun juga patah
hati boleh benci, tapi selama cinta itu ada
kebencian itu hanyalah bayangan dari cinta
hanya di bawah matahari kebencian itu lenyap
Jakarta 2012
benci dan cinta
sinanggel ras sura-sura
bas Karo enda me dialektika
genduari bagepe sinoria
MUG
“seh sura-sura tangkel sinanggel”
“What separated unites, what united separates,” said Claude Lévi-Strauss in defining “House Society”. Seperti ungkapan orang-orang Dayak, kata Lévi-Strauss lagi: “Kita serumah dengan musuh-musuh kita.”