Oleh: Berty Milala (Perawang)
Waktu itu,
Usiaku 10 tahun
Hidup di tengah keluarga jauh di bawah miskin
Miskin ekonomi, miskin kasih sayang dari seorang ayah
Miskin pendidikan, miskin pergaulan
Kawan seusia masih di dunia bermain
Diriku sudah penuh tanggungjawab
Bangun pagi memasak
Ibu pergi ke ladang mengejar kerja
Aku pergi sekolah
Dengan pakaian seadanya
Orang bersepatu diriku kaki ayam
Orang bertas diriku bawa buku tanpa tas sekolah
Pulang sekolah langsung ke ladang
Makanan sudah dibawa ibu ke ladang
Sore hari pulang ke rumah
Menjunjung kayu api dan makananan ternak
Tiba di rumah, mandi, masak
Lalu, belajar sambil memasak makanan ternak
Hari berganti minggu. minggu ke bulan, bulan berganti tahun
Tamat SD, merantau keluar kampung
Mencari orang
Yang mau terima tenaga
Imbalannya, mau menyekolahkanku ke SMP
Puji Tuhan, ada satu keluarga mau terima
Hari-hari aku di sana
Mereka punya anak 3
Kelas 4 SD, kelas 1 SD dan yang kecil umur 4 tahun
Pekerjaanya jual daging di Pekan Kaban jahe
Rumahnya besar dan mewah
Punya ternak lebih 100 ekor BABI
Aku bangun jam 3 pagi
Ikut memotong ternak tuk jual ke pasar
Jam 6 pagi, masak dan mengemas adik-adik ke sekolah
Sambil bersih-bersih rumah
Baru, aku berangkat sekolah
Pulang sekolah
Makan, ke pasar, jualan hingga malam
Usai jualan
Ke rumah, makan di Kabanjahe
Karena sekalian mengutip hasil penjualan daging
Ke rumah jam 10 malam
Tidur
Dan bangun lagi jam 3 pagi
Begitu selama 6 tahun
Hingga tamatlah sekolahku, SMA
Terimakasih saudaraku
Berkatmu aku punya ijasah SMA
Libur sekolah diriku tak pernah rasa indahnya pulang kampung
Mereka bilang, waktu liburlah aku kerja untuk mereka
Sungguh, aku tak pikir
Kenapa bisa lewati ini, KAWAN.,,!!?
Tamatnya diriku
Jadi alasan pamit
Kucoba uji nasib di Tanah RIAU ini
Bekerja di sebuah perusahaan
Ternyata
Kebutuhan mereka yang pertama adalah TENAGA
Jika kuat dapat hasil banyak
Karena kerjanya borongan
Akulah orangnya, pikirku
Bangun pagi akulah jagonya
Bekerja mengangkat beban akulah juaranya
Ternak babi 80 kg kugendong
Yahhh …..
Di sini, kertas masih menggunakan lori
Hay…. hay …. 200 kg juga bisa kugeser
Sahabatku,
2 tahun diriku karyawan borongan
Tahun 98 sudah punya gaji 2 jt 500 sampai 3 jt
Aku bagaikan di surga
Orangtuaku yang dulu naik Sinabung Jaya
Kini, dia datang ke Pekanbaru dengank bus Makmur
“Ada TVnya,” katanya,
Hahaha …..
2 kali dalam satu tahun
Sungguh aku bangga dengan deritaku
Kini aku bisa dewasa dalam penderitaan
Deritaku bahagiaku
Salam sejahtera Mjj !!! Puisinya sangat mengena di hati dan dapat menjadi insprasi dalam menuju tujuan atau saya katakan untuk menuju cita2 dan dapat menjadi contoh yg kongkrit bagi perjuangan generasi penerus tekun dan tdk mengenal lelah untuk mencapai suatu tujuan dan terfocus dlm target yg telah di tempa dalam diri untuk menjadi kan nyata kehendak istilahnya KONSISTENSI harus berjalan dalam jalur nya sehingga perjalanan untuk mencapai tujuan dapat di evaluasi sehingga tidak keluar dari jalurnya dan sampai pada target yg telah di kehendaki,Bujur T.ANTONIO SURBAKTI ,Melbourne /Australia.
MJJ !!1 Sangat berkesan puisinya dan dapat menjadi insperasi bagi oarng2 yg membaca nya dan menjadi pelajaran bagi generasi penerus harus berjuang dengan tidak mengenal lelah dng cita2 terfokus untuk mencapai target AKU HARUS BERHASILdan suatu waktu aku harus mencapai cita2 ku dan punya KONSISTENSI dalam mencapai tujuan .Bujur ,T.Antonio Surbakti