Oleh: Nancy Meinintha Brahmana bukan lagi milikmu malam ini, kekasih jeritan bayi dan tangisan anak-anak yang mencari air susunya mereka yang terlempar dari kehidupan semakin jauh dari harapan sebaiknya kita berpisah untuk sekedar memberi arti bagi jiwa lain bahwa kita bukanlah milik kita namun milik mereka yang begitu banyak terlantar mengais jejak agar dapat pulang kembali memeluk semak rimbun di pekarangan belakangtidak, kita akan ungkapkan rasa cinta belas kasihan kepada tangan dekil dan kecil tangan keriput dan lengket dengan lumpur yang menengadah itulah tangan kita juga kepada Tuhan22jan2013 Post navigationTangga Lagu Karo Minggu ke 3 (Februari 2013): Ramses Sembiring Teratas Puisi: HIDUP PENUH GAIRAH