Oleh: Fernando Th. Sembiring (Depok) Sebelumnya, lihatlah sejenak ke cakrawalaSejak saat itu, Aku mulai mencintaimu Di dalamku membayang dirimu Bergerak lalu meninggalkan jejakKulihat dan kuingat Bidang bahumu, cerminan teguh seseorang yang menanti Menanti kekasihnya datang dan beri kecupan walau dalam mimpi Indah senyummu, laksana mawar mekar di terangnya sinar Dan tatap matamu, membuatku hilang kesadaranSejak saat itu,Rasaku tak lagi bisa kutahan Menjelma dia menjadi kata – kata di tiap malamPernah sekali, Orang bilang rasaku hanya penasaran yang tak lama lagi hilang Namun kuanggap mereka sedang kesurupanBagiku, kekasih, cintaku ini adalah metafora rasa Cinta ini tak lahir begitu saja, sia/sia Timbul tenggelam di kelamnya malamKini, aku bersumpah pada ketabahan Tak akan ada yang bisa membuat atau membawa rasa cintaku hilang Bahkan hingga sengaja kau berikan aku lukaKekasih, biar kubuahi rasa ini sendiri Agar kau tau cintaku tulus tak akan putusSejak saat itu ……. Post navigationUkraine Makin Serbut Peras Sibayak Namo Enggang, Aipda P. Sialoho Dituding Langgar Kode Etik
Maaf sedikit menodai uraian kata yang nampak indah dari mu Sajak yang kau lontarkan ini serupa dengan rasaku Hampir sepenuhnya serupa, kesetiaan tetap harus dijaga meski luka terus semakin menyatu seperti kunyahan hari-hari Meski kenyataannya bertolak, relungku tetap yakin bahwa ada saat pembuktian nanti siapa sang pemenang kesetiaanReply
Terimakasih untuk Kak Ita Apulina juga Abang Juara yang rela SS lagi2 jd korbanku. Ehehehe Smoga makin eksis Sora Sirulo nyaReply