Oleh: Edi Sembiring (Jakarta)
Dunia maya membuat hal nyata tampil begitu lebih nyata
Memindahkan lontaran Sinabung ke meja-meja Dewan
Membuat kaum jejaring sosial ikut merasakan penderitaan mereka yang di pengungsian.
Terpujilah para fotografer yang mampu memetik pijar lava Sinabung
Melukis bulir air mata para ibu
Menarik senyum kecut di bibir bapak-bapak dan
Menghadirkan lugu wajah anak-anak yang rindu pulang.
Terpujilah mereka-mereka yang menyusun kata dan
Menghadirkan berita-berita terkini
Yang membuat suara-suara Sinabung bukan lagi derita yang senyap
Ketika dingin datang
“Dunia maya membuat hal nyata tampil begitu lebih nyata”
Betul, dunia mayalah (internet) yang telah mengubah dunia ‘maya’ menjadi dunia nyata. Tingkat selanjutnya ialah supaya semua orang ikut ambil bagian secara nyata pula dalam membelejeti keboborakan dan membela keadilan secara praktis dikejadian tiap harinya yang terjadi didepan mata. Dengan menyertakan semakin banyak orang, maka kekuatan gelap yang sekarang semakin meningkat, tentu akan bisa dikalahkan dan kekuatan baik akan menang.
Kegelapan yang dicerahkan oleh KBB telah terlihat hasilnya semakin banyak karena semakin banyak pula orang Karo yang ambil bagian disitu.
“Orang baik tumbang bukan karena banyak orang jahat, tetapi karena orang-orang baik lainnya diam saja” kata Anies Baswedan. Atau “All that is needed for the forces of evil to succeed is for enough good men to remain silent or do nothing” (Edmund Burke).
Sekarang sudah semakin banyak orang yang memahami soal ini dan ikut ambil bagian, tak lagi diam. Dan peningkatan ini juga adalah karena internet. Internet tak terlawan dan Karo senang memanfaatkan demi kesejahteraan bersama manusia dunia.
Jika hanya diam tak akan ada perubahan.
MUG