Rampok Gadis Cantik, 2 Pemuda Tembung Dipukuli Massa

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun Baru

sitanggang 1IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Dua pemuda bengkak-bengkak dipukuli massa setelah merampok Melisa Elvita br Sitanggang (23) warga Desa Namolandur (Kecamatan Namorambe) di Jl. Besar Namorambe, tepatnya di Desa Delitua (Kecamatan Namorambe) [Sabtu 7/6: Subuh sekitar 05.00 wib]. Kedua pelaku masing-masing Budiman alias Budi (26) warga Jl. Benteng Hulu Gg. Haji Anom (Kecamatan Medan Tembung) dan temannya Muhammad Satria (19) warga Jl. Letda Sujono No 169 (Kecamatan Medan Tembung).

Melisa Elvita br Sitanggang dirampok baru pulang bekerja. Saat itu, dia mengendara kereta Mio BK 4078 ABJ miliknya hendak menuju rumah. Setiba di lokasi kejadian, korban yang bekerja di Kapital Building ini dipepet oleh dua orang yang juga naik kereta Mio BK 6411 YAU. Begitu berhasil menghentikan gadis cantik ini, salah seorang dari pelaku mengancam dengan pisau.

Karena takut, Elvita menyerahkan begitu saja keretanya. Tas sandang milik korban juga diambil kedua pelaku. Usai mengambil harta benda, kedua pelaku berencana hendak melarikan diri. Mirisnya, begitu kereta hendak dihidupkan, kereta tersebut ternyata mogok. Pelaku terpaksa menyorong keretanya.

Baru sekira puluhan meter kedua pelaku berjalan menyorong kereta miliknya, Melisa pergi ke rumah dan menyampaikan pada orangtuanya. Orangtuanya langsung menghubungi warga sekitar dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Nasib masih berpihak kepada korban. Saat pelaku sedang mengutak-atik kereta korban untuk dihidupkan di tempat sunyi, warga melihatnya. Tak ayal lagi, warga meringkus dan menghajarnya. Tak lama berselang, anggota Polsek Namorambe tiba di lokasi setelah mendapat kabar dari masyarakat. Selanjutnya, kedua pelaku dibawa  ke Polsek Namorambe.

Saat membuat laporan, korban menjelaskan kepada petugas, akibat kejadian perampokan yang menimpa dirinya, ia kehilangan HP Nokia X Peria, Uang Rp 300 ribu, ATM, KTM serta surat-surat penting lainnya. Barang-barang miliknya sudah rusak akibat terjatuh ke dalam air saat kedua tersangka terjatuh ke dalam air akibat dipukuli massa. Kereta korban juga rusak akibat dipreteli kedua tersangka.

Dari tangan kedua tersangka, polisi menemukan pisau yang digunakannya mengancam korban dan beberapa kunci-kunci yang digunakannya untuk mempereteli kreta korban serta berbagai alat-alat lainnya yang selalu digunakan keduanya untuk melakukan aksi perampokannya.

Kedua tersangka, menurut pengakuannya, pernah melakukan aksi yang sama di wilayah hukum Polsek Batangkuis. Saat itu, mereka berhasil menggondol sebuah kereta Honda Beat dan menjulanya kepada seorang penadah seharga Rp 1,5 juta.

“Uangnya sudah habis untuk berjudi dan melem, bang,” kata salah satu pelaku.

Kapolsek Namorambe AKP JH Situmorang SH yang dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim Iptu S. Sembiring mengatakan, saat ini, kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan dan selanjutnya akan kita jebloskan ke dalam sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kanit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.