Kolom Edi Sembiring: RIBUAN PETANI TURUN KE JALAN — Petani Karo Melawan Ketidakadilan

Hari ini [Kamis 16/7], petani Simalingkar dan Mencirim (Deli Serdang) berjumlah ribuan orang mengadakan aksi tutup jalan Tol Amplas, Medan. Aksi ini adalah bentuk protes dan menuntut keadilan selain aksi jalan kaki 170 petani Simalingkar dan Mencirim yang berjalan kaki ke Jakarta.

Semua petani Simalingkar dan Mencirim yang saat ini berada di lokasi, melakukan aksi protes ke pemerintah daerah.

Pasalnya, di saat pemerintah pusat sudah merespon tuntutan petani, tapi justru pihak PTPN II terus merangsek, mengitimidasi dan memprovokasi petani di lokasi Desa Simalingkar A (Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang).

Dari upaya-upaya yang terus dilakukan oleh PTPN II bersama anak perusahaannya beserta oknum aparat Polri ini sangat membuat petani resah dan marah. Seolah-olah pihak PTPN II dan anak perusahaannya tidak mengindahkan perintah Pemerintah RI (Pusat).

Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu (Aris Wiyono) kepada Sorasirulo.com melalui pesan singkat WhatsApp (WA) menyampaikan:

“Petani melakukan aksi tutup jalan tol sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang hingga saat ini tutup mata dan membiarkan petani digusur paksa oleh PTPN II tanpa ada berbuat apa-apa.”

Lanjut, Ais, di saat situasi seperti ini, seharusnya pemerintah daerah dan BUMN sadar betul negara dalam keadaan krisis pangan paska pandemi Corona. Namun yang terjadi justru BUMN melakukan penggusuran paksa terhadap lahan pertanian dan perkampungan petani.

“Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah Sumatra Utara dan PTPN II selaku BUMN tidak membantu program pemerintah pusat dalam hal swa sembada pangan. Petani Simalingkar (SPSB) dan Mencirim (STMB) terancam kehilangan lumbung pangan secara permanen dan tempat tinggalnya,” papar Aris.

Aris menegaskan bahwa petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu(SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) sepakat dan bersumpah untuk terus berjuang sampai keadilan didapatkan. Karena lahan pertanian dan tempat tinggal mereka telah dirampas oleh pihak PTPN II.

Seperti sama diketahui bahwa sejak 25 Juni 2020, ada 170 perwakilan petani Simalingkar (SPSB) dan petani Mencirim(STMB) telah berjalan kaki sejauh 650 kilometer lebih dan tiba di Pekanbaru yakni pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020.

170 petani beristirahat di kantor DPW PKB Riau di kota Pekanbaru sebelum melanjutkan aksi jalan kaki menuju Istana Negara, Jakarta (Baca beritanya di SINI).

Komisi VI DPR RI dan pemerintah pusat memberi respons positif hingga akhirnya meminta perwakilan petani datang. 26 petani dengan mobil medis berangkat menuju Jakarta. Di Jakarta diterima baik oleh Menteri Ketenagakerjaan (Ida Fauziyah) dan perwakilan petani diberi tumpangan menginap di YTKI (Yayasan Tenaga Kerja Indonesia).

Lalu, perwakilan diterima di Gedung DPR/ MPR oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI. Perwakilan ini diterima langsung oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan bangsa (FPKB) Cucun Ahmad Syamsurijal di Ruang FPKB.

KETERANGAN VIDEO: Menteri Ketenagakerjaan menjelaskan apa itu politik dan mendukung 100% para Petani Karo dan Jawa dalam mencari keadilan sampai ke Jakarta.

Hadir juga pada kesempatan tersebut: Gus Yaqut Cholil Qoumas (Komisi II DPR), Yanuar Prihatin (Komisi II DPR), Muhtarom (Komisi IV DPR), dan Daniel Johan (Komisi IV DPR).

Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan mengatakan, posisi Fraksi PKB 100% mendukung langkah perjuangan para petani atas lahan yang menjadi sengketa.

“Saya sudah komunikasi dengan Wamen ATR Wamen Surya Tjandra atas sengkarut tanah Simalingkar. Ini harus diselesaikan. PTPN harus selesaikan kasus ini dengan Komisi VI,” katanya.

Di saat DPR RI dan Pemerintah RI (Pusat) telah memberikan respon positif kepada para petani, namun tidak pula diikuti sikap yang sama oleh pemerintah daerah dan PTPN II.

Bila omongan penguasa tidak bisa dibantah …….. E enggo mberit!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.