Oleh: Renni Handayani Kembaren dan Satria GinzuTelah lamaKami tinggalkan istana peraduanNan jauh dari pandanganKini kami tinggal pergiKumemandang di kesunyian malamMenerawang hati terdalamIni bukan impian kamiApa daya, goresan takdir t’lah terjadiKemarin siang kutatap kosongMemandang jauhnya dirimuIngatku masa indah duluKala kau buatku senangKagum akan kekokohanmu Amarahmu adalah sebabKami tinggalkan semua harapanDurkamu adalah akibatMenepis impian agung Tak tau waktu kan kembaliKembali bersahabat denganmu Semua kini t’lah memutih putihBukan lambang kesucianTapi mengundang air mata mencekamKau beri kami berkah lebihAmarahmu tak terkendaliSelamatkan diri kami pergi Tak sanggup kami terkungkungBersanding denganmu tak mungkinTak mau kami tinggal ingatanTulis cerita kisah pilu Hanya satu penantianMentari cerah kan kembaliHati kami lekas ceria Secercah harap tuk bahagia Post navigationBeidar: Si Hitam dari Sinabung Menuju Punah Debu Sinabung Sepikan Kabanjahe