SEBAB ANJLOGNYA CABE MERAH DI MEDAN PAGI TADI

Oleh ELISABETH BARUS

Saat ini, Musim Panen Raya cabe merah dari seputaran Kuta Kendit sekitarnya atau daerah Liang Melas Gugung. Produksi cabe merah dari daerah ini mencapai lebih kurang 15 ton per hari yang sebagian besar didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Diantara pasar-pasar itu salah satunya adalah Pasar Induk Lau Cih (Medan).

Dua hari lalu [Sabtu 16/4], terjadi longsor di Kutambaru Punti (Kecamatan Tigabinanga) yang mengakibatkan terputusnya lalulintas Kuta Kendit — Tigabinga. Kendaraan-kendaraan yang membawa panen cabe merah dari Kuta Kendit tertunda di sana beberapa jam lamanya.

Selanjutnya, panen cabe yang mereka angkut juga tidak bisa bergerak ke Medan.

Kemarin [Minggu 17/4], masalah longsor telah dapat ditanggulangi. Kendaraan-kendaraan pengangkut panen cabe merah pun sudah bisa bergerak ke Medan. Hanya saja, pasokan cabe merah itu tiba di Medan baru kemarin Pagi [Minggu 17/4: Pukul 06.00 WIB] sehingga tidak banyak waktu lagi untuk menjualkannya.

Para pedagangnya terpaksa menjualkan persediaan cabe merah asal Liang Melas Gugung itu Malam kemarin dengan harga ekstra murah karena kualitasnya yang menurun drastis setelah memakan waktu lama di perjalanan dan penyimpanan.

Penurunan harga cabe merah yang cenderung banting harga ini (Rp. 20 fribu/ kg) membuat harga cabe merah secara umum ikut turun dan berujung anjlok.

Pasokan cabe yang masuk ke Pasar Induk Lau Cih (Medan) tentunya tidak hanya dari seputar Kuta Kendit saja, namun dari sentra-sentra lokal lainnya juga ada pasokan cabe merah.

Bila tidak terjadi longsor di Kutambaru Punti, di atas kertas harga cabe merah akan naik meskipun pengunjung pasar sepi. Soalnya, cabe kota asal Jawa yang sehari sebelumnya memasuki Pasar Induk Lau Cih (Medan) tidak masuk lagi. Sementara itu, kemarin adalah Hari Minggu dimana para petani Pegunungan (Dataran Tinggi Karo, Simalungun Atas, dan Dairi) lebih memilih beribadah ke gereja daripada turun ke ladang.

Hanya saja, longsor yang mengakibatkan tertundanya cabe merah asal Liang Melas Gugung tiba di Medan bertemu dengan pasokan susulan rutin di Musim Panen Raya ini dari daerah yang sama. Akibatnya, persediaan cabe merah asal Liang Melas Gugung berlipat ganda di Pasar Induk Lau Cih (Medan).

Cabe merah asal Liang Melas Gugung yang tertunda tiba di Medan akibat longsor dan sempat menginap, sehingga bertemu dengan pasokan susulan dari asal yang sama, dijual dengan harga sangat murah, yaitu Rp. 13 – 15 ribu/ kg. Sementara harga cabe merah super Rp. 20 ribu/ kg.

Itulah penyebab anjlognya cabe merah tadi Pagi [Senin 18/4] di Pasar Induk Lau Cih (Medan).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.