Sepasang Kekasih Tewas Masuk Jurang di Pintu Besi

IMANUEL SITEPU | STM HILIR | Saiful Bahri warga Jl. Irian Pekan Tanjung Merawa (Kabupaten Deliserdang) bersama kekasihnya (belum diketahui identitasnya) tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai terjun bebas ke dalam jurang.

Kedalaman jurang sekira 50 meter.

Terletak di salah satu sisi jalan yang menghubungkan Kecamatan STM Hilir dengan Kecamatan Biru-biru. Tepatnya di Dusun Pintu Besi, Desa Lau Rakit (Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara) [Jumat 12/8: sekira Pukul 22.00 Wib].

Informasi yang diperoleh SORA SIRULO di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian, kedua korban diketahui datang dari arah Desa Talapeta (Kecamatan STM Hilir) hendak menuju Desa Penen (Kecamatan Biru-biru) dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di Dusun Pintu Besi, Desa Lau Rakit (Kecamatan STM Hilir), kedua korban yang terus memacu sepeda motonya tidak mengetahui kalau jalan di daerah itu sudah lama terputus. Keduanya langsung nyungsep ke dalam jurang yang diperkirakan sedalam 50 meter dan tewas di tempat.

Saiful Bahri mengalami patah kaki, tangan dan leher. Demikian juga dengan wanita bersamanya. Dari mulut dan hidung gadis yang mengenakan baju kaos warna oranye lengan panjang dan celana jeans warna biru tersebut keluar darah. Diduga akibat mengalami benturan keras.

“Mungkin korban baru pertama kalinya lewat di sini. Makanya tak tau ada jalan putus. Di sekitar lokasi juga gelap karena minim lampu penerangan jalan,” kata sejumlah warga di lokasi.

Informasi adanya korban masuk jurang diketahui oleh salah seorang warga. Dia dari kejauhan melihat lampu sepeda motor meluncur dari arah Desa Talapeta. Setibanya di lokasi, dia tidak lagi melihat lampu sepeda motor itu.

“Tadi ada warga melihat kereta datang. Dan tiba tiba saja menghilang setibanya di lokasi,” kata warga.

Yakin sepeda motor tersebut telah masuk ke dalam jurang, warga tadi kemudian memberitahu warga lainya. Dalam waktu sekejap, ratusan warga yang terdiri dari warga Pintu Besi, Rambung, Talapeta, Lau Rakit, Penen, Periaria, Tembengen, Daulat Rayat dan warga desa sekitar lainnya malam itu juga mendatangi lokasi.

Dengan menggunakan tali tambang, kedua korban berikut sepeda motor metik jenis Suzuki Nex II milik korban malam itu dievakuasi dari dasar jurang. Tak lama berselang, personil Polsek Talun Kenas tiba di TKP.

Dengan menggunakan ambulans, mayat kedua korban diboyong ke Puskesmas Talun Kenas untuk divisum.

Seperti diketahui, jalan penghubung Kecamatan STM Hilir dengan Kecamatan Biru-biru telah terputus sekira 8 bulan lalu. Tepatnya sejak Januari 2022. Namun Dinas PUPR Kabupaten Deliserdang belum melakukan perbaikan hingga sekarang.

Sebenarnya warga sudah lama kecewa karena jalan alternatif tersebut tak kunjung diperbaiki. Mengingat jalan yang dimaksud selama ini digunakan warga untuk membawa hasil pertanian dan pelintasan sekolah oleh warga sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.