Seputar Tertembaknya Ibu Muda di Tanjung Selamat

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. MEDAN TUNTUNGAN. Polsek Delitua dan Polrestabes Medan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menewaskan  Indry Wahyuni (27) warga Perumahan Griya Torganda Jl. Plamboyan No 21 E, Kelurahan Tanjung Selamat (Medan Tuntungan) yang terjadi 3 hari lalu [Selasa 18/10: sekira 13.30 WIB].

“Pelakunya masih dalam lidik dan masih dalam pengejaran,” kata Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna SH Sik menjawab Sora Sirulo melalui WahatsApp [Rabu 19/10: Siang].

Sementara menurut Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan SH, hingga saat ini, 6 saksi telah diperiksa termasuk Rizal suami Indry.

“Kita sudah memeriksa 6 orang saksi termasuk Saypul Rizal suami korban dan kasus penembakan tersebut sudah kita limpahkan ke Polrestabes Medan,” terang Iptu Jonathan.

Di tempat terpisah, Fevi (50) tetangga korban ketika ditemui [Rabu 19/10: sekira 11.00 wib] mengaku sempat melihat mobil Daihatsu Terios Silver masuk ke Blok E lalu berputar-putar.

 


[one_fourth]pelaku menunggu di teras rumah korban[/one_fourth]

“Semalam waktu kejadian, saya sedang mencabut rumput di pekarangan rumah dan melihat mobil Daihatsu Terios warna Silver masuk ke blok E dan berputar lalu berhenti di depan rumah korban. Begitu turun 2 orang laki-laki dan satu orang cewek langsung menggender pintu rumah korban. Karena tidak ada yang menjawab dari dalam rumah, ketiga pelaku menunggu di teras rumah korban,” bebernya.

Lanjutnya lagi, secara tiba-tiba datanglah Indry Wahyuni menggunakan sepeda motor scoopy warna putih dari arah luar komplek hendak pulang ke rumah sambil menggendong anaknya yang masih berumur 3 tahun. Tiba di depan rumahnya, korban mencagakkan sepeda motornya dan hendak masuk ke rumahnya. Di saat itulah terdengar suara letusan senjata yang sangat keras.




Setelah itu, saya pun mencoba mengejar dan apa gerangan yang terjadi. Begitu saya lihat Indry Wahyuni sudah terkapar dan kejang-kejang akibat kepalanya terkena peluru senjata, saya pun langsung balik ke rumah.

“Begitu ada suara letusan, ketiga pelaku langsung masuk ke mobil yang terparkir di depan rumah korban dan langsung tancap gas. Begitu korban kejang-kejang di depan teras rumah, Saypul Riza suami korban langsung mengambil anaknya dari gendongan korban dengan tangan terborgol sebelah kiri,” bebernya.

Adapun B. Barus (44) penarik beca bermotor mengatakan sering mengantarkan korban belanja ke Simpang Melati.

“Terakhir saya antarkan korban membeli mesin cuci. Korban orangnya pendiam dan jarang bicara. Setiap mengasih ongkos becak selalu lebih dikasihnya. Begitu ada suara tembakan saya pun langsung berlari keluar rumah saya yang berdekatan dengan rumah korban,” sebutnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.