SIKSA PONAKAN BALITA — Anak Melumang Teteskan Air Mata di Kaki Sinabung

TARTA | KABANJAHE | M.A.S (4) ditinggal cerai orangtuanya. Lalu dijemput oleh adik ayahnya (bibi) dari Jakarta ke Dataran Tinggi Karo, untuk diasuh. Balita laki-laki ini malah mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh pasangan bibi dan bengkilanya.

Saat ini dirinya masih di dalam kondisi kritis di RS Bhayangkari Medan.

Kapolres Tanah Karo (AKBP Ronny Nicolas Sidabutar) dalam siaran persnya melalui Kasi Humas (Iptu M. Sahril) didampingi Aiptu Budi Sastra Negara kepada sejumlah wartawan [Senin 26/9] mengatakan, penganianyaan itu berawal dari laporan Kepala Desa Guru Kinayan (Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo).

“Menerima kabar adanya penganiayaan dari tetangga, Kades Gurukinayan membawa korban M.A.S ke RSU Kabanjahe. Korban ketika itu mengalami demam panas tinggi. Setelah 4 hari dirawat di RSU Kabanjahe dan kondisinya terus memburuk, Kades membuat laporan ke Polsek Payung [Sabtu 24/9]. Usai menerima laporan Polsek Payung segera berkoordinasi dengan Reskrim Unit PPA Polres Tanah Karo,” papar Iptu Sahril.

Saat hendak ditangkap oleh Unit PPA Polres Tanah Karo beserta Kapolsek Payung (Iptu Julianto dan personil), tersangka Mariati (24) dan suaminya Josis Sembiring (30), warga Desa Gurukinayan berupaya melarikan diri. Saat ini, pasangan bibi dan bengkila korban itu masih menjalani pemeriksaan di Polres Tanah Karo.

”Selama dirawat di RSU Kabanjahe kondisi Kesehatan korban tidak membaik. Sempat dirujuk ke RSU Adam Malik, namun kondisi full untuk pasien sosial. Unit PPA Polres Tanah Karo selanjutnya melalukan pengecekan ke RSU Kabanjahe dan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karo,” lanjut Iptu Sahril.

Sampai saat ini korban masih dalam keadaan koma di RS Bhayangkara Medan. Rumah sakit pemerintah dan RS Bhayangkara menerima BPJS atau KIS. Karena Balita M.A.S belum memiliki BPJS atau KIS, akhirnya Kapolres Tanah Karo yang mengetahui hal tersebut, bersedia membiayai seluruh biaya perobatan terhadap korban untuk segera mendapatkan penanganan intensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.