Silaturahmi dengan Wartawan Senior H.M. Tempel Tarigan

“Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator,” kata H.Oemar Said Tjokroaminoto (Pahlawan Nasional dan pemimpin Sarekat Islam dari Indonesia 1882-1934)

Oleh: Budianto Surbakti

Sore itu sehabis Maghrib, kami berkunjung ke rumah Paman (Bahasa Karo: Kila) H.M. Tempel R, Tarigan, tokoh Muslim Karo dan juga salah satu wartawan senior Indonesia yang mempunyai banyak karya dan kini telah berusia 78 tahun. Diskusi dengan beliau seperti mendapatkan mata air bersih dari perjalanan di tengah gurun panas yang tengah menderu kehidupan.

Selama 30 tahun beliau menjadi Jurnalis di DPR sejak tahun 1966an hingga 1990an akhir, membuat kami memahami perjalanannya yang panjang. Dia bersahabat dengan para pejuang Republik sejak Orde Lama, pemimpin nasional Orde Baru hingga kini pasca jaman Reformasi.

Cintanya kepada sosok KH Gus Dur, Sang Guru Bangsa Indonesia, telah menepanya untuk berfikir seperti seorang Sufi, yang telah menemukan kedamaian diri dengan Sang Pencipta dalam toleransi dan kebaikan untuk menjadi Rahmatan Lil Alamin bagi manusia dan semesta. Tutur katanya yang lembut dan keceriaan aura wajahnya dalam bersahabat, sangat membuat bahagia bagi siapapun yang bertemu dengannya.

Sungguh, bagiku Ia adalah salah satu Maestro Seniman Budaya Karo. Ia telah melahirkan berbagai karya abadi jurnalistik dan Novel-novel kisah cintanya telah dijadikan Film nasional yang berjudul Jandi La Surong. Sangat luar biasa terkenal di kalangan Suku Karo.

Benarlah apa yang dituliskan oleh wartawan Jarar Siahaan: “Sejatinya wartawan menjalankan fungsi kenabian: membidani sejarah, menyebarkan kebajikan, membela kebenaran, memperjuangkan keadilan, membongkar kejahatan, dan mencerahkan pikiran. Jurnalisme adalah “jalan pedang”.

Walaupun tubuhnya telah renta dimakan usia dan penyakit stroke telah 3 kali menyerang, tetapi Ia mengaku tetap semangat, sehat hingga kini adalah karena kebaikan Allah semata.

Terima kasih Kila H.M.Tempel Tarigan yang telah memberi doa, bimbingan dan telah menjadi sosok inspirasi teladan bagi kami generasi muda Suku Karo.

Salam Mejuah-juah, Ora Et Labora

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.