Simbol Medan Sebagai Kota Multikultural

NATALIE SEMBIRING. MEDAN. Terkait dengan Karnaval Budaya yang dilaksanakan di Medan kemarin [Minggu 16/7], Wali Kota Medan mengatakan acara ini sebagai simbol Medan kota multikultural yang dihuni 14 etnis budaya dominan dan mewarnai kehidupan di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Walaupun beragam, namun semua hidup berbaur penuh kedamaian dengan menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan sehingga Medan sering dijuluki miniaturnya Indonesia. Selanjutnya sebagai pimpinan daerah, Wali Kota tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua elemen masyarakat atas keamanan dan kekondusifan yang tersudah terjaga dengan baik selama ini di Kota Medan. Termasuk, partisipasi dan bantuan yang diberikan untuk mendukung pembangunan.




“Tanpa partisipasi dan dukungan anda semua, niscaya Kota Medan hanya akan menjadi kota besar yang tidak memiliki jiwa. Jadi kita semua harus terus menerus menjaga dan mengisi pembangunan di Kota Medan dengan segala daya maupun upaya yang kita mampu. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun Kota Medan tercinta ini?” ungkapnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Kota Medan (Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH) mengaku sangat gembira karena Parade Budaya, terutama peserta yang mengenakan Batik Medan mendapat penghargaan dari MURI. Dengan penghargaan yang diperoleh itu, Hj Rita berharap Batik Medan semakin terkenal sehingga UMKM di Kota Medan semakin maju, terutama bagi para pengerajin batik.

“Hasil dan kualitas Batik Medan tidak kalah dengan batik-batik lain di seluruh Indonesia. Untuk itu saya mengajak seluruh warga Kota Medan untuk mencintai Batik Medan. Saya beserta keluarga, termasuk jajaran Pemko Medan mengenakan Batik Medan. Insya Allah jika semua mengenakan Batik Medan, kehidupan para pengerajin batik di kota Medan akan lebih meningkat dan sejahtera lagi,” kata Hj Rita.






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.