SINGAPORE INTERNATIONAL FESTIVAL 2023 — Eksplorasi Spektrum Pengalaman Manusia

ADINDA DINDA | SINGAPURA | Diselenggarakan oleh Arts House Limited, Singapore International Festival of Arts (SIFA) kembali hadir dari 19 Mei hingga 4 Juni 2023. Dengan tema The Anatomy of Performance – Some People, Festival ini akan menampilkan “CREATION” dengan empat karya pesanan (commission) dan 11 presentasi internasional, “LIFE PROFUSION”, entitas virtual paralel dari SIFA, serta “SIFA X”, platform ekspresi eksperimental.

Festival ini terus mendorong persimpangan kreatif antara seniman internasional dan lokal:

  • ANGEL ISLANDpertunjukan musik oleh Huang Ruo dan Brian Gothong Tan yang menampilkan syair berusia hampir 100 tahun tentang Angel Island.
  • REALM OF SILKkarya Sougwen Chung dan Leslie Tan, menelaah persimpangan antara manusia dan entitas selain manusia.
  • THE SCHOOL dari Jean NgLi Xie, dan Joavien Ng membawa audiens dalam perjalanan balik ke “sekolah” yang tidak biasa.
  • Edith Podesta dan K. Rajagopal mempersembahkan POMPEllpertunjukan teater multimedia yang terinspirasi dari kehidupan warga terdampak.

  • WE WILL SLAM YOU WITH OUR WINGS oleh Joanna Dudley menampilkan portret kerajaan pada abad ke-19 yang digantikan citra perempuan muda.
  • A DAY, 2023 oleh Joyce Ho menampilkan situasi sehari-hari, mengingatkan pengunjung festival agar menghargai kehidupan masa kini.
  • £¥€$ (LIES) oleh Ontroerend Goed membahas perilaku manusia ketika kepercayaan pada uang dan pasar mulai memudar.
  • CUCKOO dan LOLLING & ROLLING oleh Jaha Koo memperlihatkan imperialisme linguistik dan isolasi dalam masyarakat Korea.
  • Toshiki Okada mempersembahkan NEW-ILLUSION, citra manusia yang diproyeksikan dalam ukuran realistis berbicara tentang sandiwara.
  • HUMANS 2.0 oleh Circa mengangkat makna manusia lewat penampil yang mencari penebusan dalam kekuatan.
  • Andrea Salustri mempersembahkan MATERIA, sebuah eksplorasi tentang potensi karet sintetis sebagai protagonis.
  • BLKDOG oleh Botis Seva mengeksplorasi mekanisme penanganan dalam kota, menampilkan depresi dan memperoleh penerimaan.
  • ABYSS dari Hyerim Jang menunjukkan spektrum emosi lewat tari-tarian.
  • Muna Tseng mempersembahkan ME, YOU, THEN, NOW yang mencerminkan meta-meditation saat dia membuat karya seni baru.

Dalam “Life Profusion”, MOJOKO mempersembahkan PRIVACY, karya animasi tentang privasi di era digital, sedangkan, Hong Xinyi menyeleksi karya kreatif yang merespons prompt: Play dari SIFA 2023.

SIFA X mempersembahkan LOVE DIVINE dari SUKKI (sebelumnya bernama Sukki Singapora), serta Daniel Kok & Luke George, THERE IS NO FUTURE IN NOSTALGIA dari Centre 42, serta INTERMISSION yang menampilkan Champa Saenprom dan Vidura Amranand, bersama Thanapol Virulhakul.

Daftar festival selengkapnya dan penjualan tiket (potongan harga sebesar 15% hingga 31 Maret) tersedia di sifa.sg / bit.ly/SIFA2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.