Sirulo TV: Jalan ke Nangbelawan Parah Berat

rikwan sinulingganangbelawanRIKWAN SINULINGGA. SIMPANG EMPAT. Ironis memang, sementara banyak informasi jalan-jalan perladangan yang ditingkatkan kualitas jalannya sedankan jalan utama yang menghubungkan Desa Nangbelawan (Kecamatan Simpang Empat) dengan kota terdekat dibiarkan semakin parah saja.

Sampai hari ini [Minggu 27/9], belum ada tanda-tanda perbaikan. Ini sangat menyulitkan pengguna jalan terutama warga Desa Nangbelawan.

Padahal, jalan desa ini setiap hari dilalui oleh banyak petani yang berasal dari luar Desa Nangbelawan yang memiliki lahan pertanian di daerah ini. Mereka juga cukup kesulitan dengan semakin parahnya kerusakan jalan ini. Di musim kemarau, jalan ini sangat berdebu dan, di musim penghujan, air sampai lutut kaki menggenangi jalan bak kolam pancing di tengah jalan.

Keluhan-keluhan warga Desa Nangbelawan dan petani yang memiliki lahan pertanian yang menggunakan akses jalan ini sudah berulangkali diserukan lewat media cetak atau elektronik. Namun, teriakan itu seakan hilang tertelan waktu.

Akses jalan menuju desa Nangbelawan ini memang ada dari 2 arah jalan utama; satunya dari jalan Kabanjahe–Simpangempat dan satu laginya dari Desa Kacaribu. Namun, hampir setahun ini, kedua akses jalan ini sama sekali tidak ada perbaikan dan kondisi nya semakin parah.

Ini sangat menyulitkan bagi petani yang akan membawa hasil pertaniannya ke pusat pasar. Angkutan umum ke desa tersebut pun terkadang enggan mengangkut penumpang karena resiko kerusakan akan kendaraannya. Desa ini seakan terisolir dari dunia luar padahal jarak tempuh ke pusat kota kabupaten (Kabanjahe) hanya lebih kurang 7 km.

Yang menjadi pertanyaan besar, apakah memang tidak ada anggaran perbaikan jalan untuk desa ini?

Padahal jalan ini merupakan jalan alternatif yang paling dekat dari arah Simpangempat menuju pusat pasar (Pajak Singa). Dulu jalan ini sering dilalui kendaraan dari Simpangempat ke pusat pasar (Pajak Singa) karena jarak tempuh lebih dekat dan terhindar dari kemacetan pusat Kota Kabanjahe yang akhir-akhir ini kerap terjadi. Sejak jalan ini rusak parah, tidak ada lagi kendaraan yang melewatinya.

Pesta tahunan di desa ini (kerja tahun) tidak lama lagi. Kiranya akan lebih nyaman jika tamu undangan menggunakan mobil “hardtop” ketika berkunjung.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.