Sirulo TV: Sekolah Pengungsian Sinabung Kurang Sarana

foto nggunturNGGUNTUR PURBA. SIMPANG EMPAT. Anak-anak pengungsi yang mengikuti proses belajar di SMP Negeri Ndokum Siroga (Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) kurang fasilitas ruang kelas dan meja kursi.

Para siswa dan pengajar telah siap jika pindah sekolah ke kawasan relokasi Siosar. Anak-anak pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung tetap belajar di sekolah. Siswa dan guru pengungsi tetap mengikuti proses belajar mengajar di sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian seperti murid SMP Negeri Berastepu (Kecamatan Simpang Empat) yang dititipkan di SMP Negeri 1 Ndokum Siroga (Kecamatan Simpang Empat).

Desa Ndokum Siroga berada di Radius 8 Km dari kawah Gunung Sinabung. Karena itulah, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo menetapkan SMP Negeri 1 Ndokum Siroga  tempat menumpang dari sekolah-sekolah masuk ke dalam wilayah Zona Merah/ Bahaya seperti  Sukameriah, Gurukinayan dan Berastepu untuk meneruskan proses belajar mengajar meski fasilitasnya sangat tidak memadai.

Kurangnya ruang kelas dan fasilitas meja kursi mengakibatkan sejumlah siswa terpaksa belajar dengan 3 orang satu meja. 4 kelas terpaksa digabung menjadi 2 kelas karena kurangnya ruang kelas. Hal-hal seperti ini tentunya membuat kurang nyaman bagi siswa pengungsi untuk mengikuti proses belajar.

Dinas Pendidikan Kabupaten Karo belum dapat dikonfirmasi terkait kurangnya fasilitas belajar bagi siswa pengungsi ini. Mereka mengaku kurang bisa berkonsentrasi menerima pelajaran karena suasana tidak nyaman belajar di Posko Pengungsian dan di sekolah yang belajar saat siang hari.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.